Empat Tahun The Kayon Jungle Resort, Berjuang Ditengah Pandemi, Kini Terus Bangkit - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/13/23

Empat Tahun The Kayon Jungle Resort, Berjuang Ditengah Pandemi, Kini Terus Bangkit



Gianyar, dewatanews.com - Dua tahun, walaupun wisatawan sepi selama masa Pandemi Covid-19, The Kayon Jungle Resort Ubud Bali, yang berlokasi di Desa Bresela, Kecamatan Payangan, Gianyar, memutuskan tetap buka dan mempekerjakan karyawan. 

Buahnya kini dirasakan saat pariwisata di Bali kembali normal, kunjungan ke tempat wisata inipun kini mulai ramai. Ini disampaikan Putu Suryawan selaku Owner The Kayon Jungle Resort pada Jumat (12/01) kemarin. 

"Ya selama pandemi dua tahun disini kita tetap buka, dan ini berdampak positif pada wisatawan," ungkapnya. 

Yang membanggakan dampak positif saat ini bisa dirasakan oleh ratusan karyawan yang bergabung di The Kayon Jungle Resort, secara ekonomi bisa terbantu. Ini tidak lepas dari hasil kerja keras semua pihak yang profesional pada bidangnya, memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan yang memanfaatkan akomodasi dilikasi ini. 

Sedangkan diusia empat tahun, berbagai perkembangan sejak dibangunnya akomodasi pariwisata ini sudah berkembang pesat. Tidak hanya fasilitas akomodasi yang terus ditingkatkan, namun sumber daya manusia yang dimiliki juga semakin terpercaya. 

Selain profesional dalam melayani tamu, kreatifitas karyawan juga ditampilkan untuk meramaikan perayaan HUT ke 4 tahun ini. 

Penampilan ini sekaligus menjadi hiburan, setelah acara potong tumpeng dilakukan dan diserahkan pada senior karyawan. Memang tidak mudah untuk menjaga nama baik hotel dengan kunjungan hampir seratus persen akomodasi terpenuhi. 

Terlebih banyaknya persaingan, pihaknya meyakini kedepan The Kyon Jungle Resort akan tetap menjadi daya tarik wisatawan untuk menikmati fasilitas seperti kolam renang, spa, restaurant, dan berbagai paket wisata yang dimiliki. 

Berada di alam pedesaan ini juga menjadika pengalaman dapat melepaskan diri dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari. Ini terbukti tempat wisata fanatik bagi wisatawan asal Korea, Tiongkok dan negara-negara asia lainnya. "Yang mendominasi kunjungan disini, wisatawan asal Korea, Tiongkok dan Negara Asia," tutupnya. (DN - Sty)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com