Dialog Keumatan Jadi Ruang Konsolidasi untuk Kemajuan Umat Hindu di Indonesia - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/13/23

Dialog Keumatan Jadi Ruang Konsolidasi untuk Kemajuan Umat Hindu di Indonesia



Jakarta, dewatanews.com - Dialog Keumatan di Gelar di GOR Pura Agung Taman Sari Halim. Jumat (13/1). Dialog keumatan yang mengusung tema "Refleksi Awal Tahun: Masa Depan Umat Hindu Di Indonesia" dihadiri langsung oleh Dirjen Bimas Hindu, Ormas Hindu Pusat, dan Ketua STAH DNJ Jakarta.

Pada kesempatan ini, Dirjen Bimas Hindu mengatakan bahwa pentingnya penguatan regulasi dan kaloborasi program kerja di tingkatan lembaga ormas Hindu. 

"Sesuai dengan arahaan gus menteri, dalam Grand Desain 2023 Bimas Hindu, bahwa hari ini pentingnya penguatan regulasi dan kaloborasi antar lintas lembaga dan organisasi Hindu demi kemajuan umat Hindu di Indonesia," kata Dirjen Bimas Hindu, Prof Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si

Dalan kesempatan yang sama, PHDI Pusat juga menyampaikan bahwa umat Hindu kedepanya harus menjadi pemimpin yang visioner.

"Kami berharap umat Hindu kedepanya harus menjadi pemimpin yang visioner. Pemimpin yang mampu membangun SDM yang sadar dalam bernegara, berumat, dan beragama," ungkap Ketua Umum PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya.

Kemudian, Ketua Umum Prajaniti Pusat dalam Dialog Keumatan ini mendorong umat Hindu di Indoneia supaya melek politik.

"Kita dorong umat Hindu harus melek politik, melek terhadap kewajiban dan hak politiknya melalui pendidikan politik yang berbasis dharma," ujar Ketua Umum Prajaniti Pusat, KS Arsana.

Selanjutnya, ketua umum Ikatan Cendikiawan Hindu Indonesia (ICHI), I Nyoman Widia juga menyampaikan pandanganya bahwa fokusnya saat ini cendekiawan Hindu memberikan masukan-masukan kepada negara maupun kepada parisadha sebagai majelis umat.

"ICHI terus berkaloborasi dengan pemerintah maupun kepada lembaga Hindu. ICHI terus berkontribusi dalam pemikiran, tidak hanya tentang perosalan agama dan namun juga persoalan bangsa," tambahnya

Dalam dialog keumatan, turut hadir dari Pandu Nusa yang di wakili oleh Wakil Bendahara Umum. Dalam kesempatan tersebut, Pandu Nusa menyampaikan bahwa perlu dirubah proses belajar mengajarnya di era saat ini.

"Ditengah regulasi Kurikulum Indonesia Merdeka, Aktivitas pendidikan Hindu tetap harus memiliki pemikiran, pengembangan sesuai dengan perkembangan zaman teknologi dan Informasi," ungkap Ni Luh Carsini.

Sebagai penginisiasi Dialog Keumatan bersama KMHDI, DPN Peradah juga menyampaikan pandanganya bahwa pentingnya komitmen bersama untuk menyokong generasi muda agar terus berkembang dan mengisi estafet kepemimpinan kedepan.

"Investasi terbaik adalah investasi kepada anak muda, oleh karena itu pentingnya komitmen bersama untuk menyokong generasi muda agar terus berkembang dan mengambil peran strategis estafet kepemimpinan kedepanya," jelas Ketua DPN Peradah, I Gede Ariawan.

Sesi terakhir dalam penyampain materi Dialog Keumatan ,Pimpinan Pusat KMHDI I Putu Yoga Saputra mendorong kepada seluruh organisasi keumatan Hindu untuk mengobservasi masalah melalui instrusmen organisasi yang ada.

"Melihat problematika umat saat ini, kami mengajak seluruh komponen organisasi Hindu untuk menginventaris masalah yang ada di umat melalui instrumen masing-masing lembaga sehingga data yang diperoleh menjadi landasasan untuk mengawal masalah umat kedepan," tutupnya. 

Dialog Keumatan di inisiasi oleh Pimpinan Pusat KMHDI dan DPN Peradah Indonesia. Melalui semangat kaloborasi, dialog keumatan ini mendapat apresiasi dan dukungan dari pihaj Dirjen Bimas Hindu, maupun organisasi Hindu Pusat lainya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com