Masyarakat Desa Kendran Ikut Promosikan Wisata Melalui Kendran Living Culture Festival - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/9/22

Masyarakat Desa Kendran Ikut Promosikan Wisata Melalui Kendran Living Culture Festival

Gianyar, dewatanews.com - Gelaran Kenderan Living Culture Festival bertujuan mengangkat potensi wisata Desa Kendran yang dikemas dengan profesional dibuka secara resmi di Jaba Pura Griya Sakti Manuaba, Desa Kenderan, Jumat (9/12). Pembukaan event akhir tahun ini, dibuka langsung oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra. Pelaksanaan event Kenderan Living Culture Festival dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 9 sampai dengan 11 Desember 2022.

Event kedua kali yang dilaksanakan oleh Desa Kenderan ini, dilakukan guna mengangkat tradisi adiluhung yang dimiliki untuk diperkenalkan ke dunia, salah satunya Mekukung, Ngaturang Tirta Ening, Mepeed dengan atraksi In-situ. Selain itu keunikan lainnya, berupa situs arkelogi Batu Pencetak Nekara dan Sarkofagus, sebelas beji dan tiga puri yang ada di Desa Kenderan. 

Bupati Gianyar, I Made Mahayastra mengatakan dampak pandemi Covid-19 yang sangat dirasakan bagi sektor pariwisata, pelaku UMKM dan ekonomi kreatif. Sehingga event/festival seperti ini, dapat dijadikan moment bagi UMKM dan pelaku pariwisata untuk bangkit dan dapat menciptakan dampak yang sangat signifikan. 

“Bersyukur kita bisa hidup dengan normal dan menjalankan aktivitas yang mesti dilakukan sebagai daerah pariwisata apalagi disini ada Wisata Desa yang masuk dalam 10 besar nasional,” ujar Bupati Mahayastra.

Lebih lanjut, untuk mengisi kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dengan mengadakan event dan pelatihan sumber daya manusianya serta mendidik anak-anak dengan pesraman. Sehingga jangan sampai mereka tergerus dengan pergaulan yang salah. 

 “Sebagai daerah pariwisata kita harus isi dengan hal-hal baik. Sehingga saya sangat bersyukur sekali, komplit diadakan dari berbasiskan lingkungan dan anak-anak bisa terdidik. Kita terima pariwisata dengan baik untuk kemajuan desa kita,” lanjutnya.

Kedepannya, kita bukan berbicara tentang jumlah kunjungan melainkan bicara tentang wisata berkualitas yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan dapat mensejahterakan masyarakat. 

“Kalau kunjungan banyak kalau tidak memiliki manfaat untuk apa? Kunjungan yang berkualitas adalah yang bisa dirasakan oleh masyarakatnya. Tamu yang datang adalah tamu pilihan,” ujarnya.

Lebih lanjut, sebanyak 40 desa di Kabupaten Gianyar sudah masuk dalam Desa Wisata yang punya destinasi, punya sumber daya alam, kerajinan dan UMKM mendapatkan prioritas pada insfrastruktur dan perbaikan destinasi wisata yang ada maupun lainnya guna mendukung fasilitas yang tersedia. (DN - Sty)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com