Menguatkan Moderasi Beragama, PHDI Pusat Gelar Seminar Nasional - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/20/22

Menguatkan Moderasi Beragama, PHDI Pusat Gelar Seminar Nasional



Denpasar, dewatanews.com - Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat gelar Seminar Nasional Penguatan Moderasi Beragama di Hotel Aston, Denpasar-Bali, Sabtu (19/11).

Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat menyampaikan melalui penguatan moderasi beragama, umat Hindu dapat menjadi tauladan dan role model sikap moderat dalam beragama.

“Individu-individu umat Hindu harus menjadi ambassador, duta, suri tauladan, role model sikap moderat dalam beragama. Bukan hanya untuk mendukung program pemerintah, tapi karena memang demikianlah ajaran Weda yang kita yakini” Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, S.IP

Mengambil tema Penguatan Moderasi, Merawat Toleransi Antar dan Intern Umat Beragama, Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia berpesan agar masyarakat khususnya umat Hindu dapat saling menghormati dan jangan saling menghargai.

“Sebagai umat yang beradab, sudah sepatutnya kita untuk saling menghormati satu sama lain. Jangan ada saling meniadakan hanya untuk kepuasaan ego,” Tegas Dirjen Bimas Hindu RI, Prof. Dr. Drs I Nengah Duija, M.Si yang sekaligus sebagai keynote speaker.

Seminar moderasi beragama ini menghadirkan 2 pembicara yaitu Ida Pandita Mpu Jaya Reka Daksa Brahmananda dan Dr. Tri Handoko Seto, S.Si., M.Sc.

Diharapkan melalui seminar tersebut agar umat Hindu mampu mewujudkan 4 indikator moderasi beragama, yaitu toleransi, anti kekerasan, penerimaan terhadap tradisi, dan komitmen kebangsaan.

“Dalam menjalankan toleransi beragama, hidup haruslah seperti tiuk (pisau) dan sangihan (asahan). Setajam-tajamnya pisau harus tetap di asah, yang artinya setajam-tajamnya ilmu pengetahuan harus terus belajar agar ilmu pengetahuan yang dimiliki semakin tajam,” jelas Ida Pandita Mpu Jaya Reka Daksa Brahmananda sebagai Pembicara 1.

Sejalan dengan pandangan Dirjen Bimas Hindu dan Ida Pandita Mpu Jaya Reka Daksa Brahmananda, Tri Handoko Seto menyampaikan pesan yang membangun semangat dalam menjalankan dharma agama dan dharma negara.

“Jangan pernah merasa ada di persimpangan jalan antara beragama dan ber-Indonesia. Karena beragama dan ber-Indonesia sesungguhnya satu tarikan nafas dan satu hentakan langkah,” tutup Tri Handoko Seto sebagai pembicara 2 di acara Seminar Nasional.

Kegiatan yang dihadiri oleh 200 peserta luring dan 150 peserta daring diharapkan dapat menjadikan diri sendiri, melalui pikir, ucap dan laku, sebagai etalase untuk menampilkan ajaran Hindu yang indah.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com