Gubernur Koster Upayakan Relokasi Korban Banjir Bandang di Jembrana - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/19/22

Gubernur Koster Upayakan Relokasi Korban Banjir Bandang di Jembrana



Jembrana, dewatanews.com - Musibah banjir bandang di Kabupaten Jembrana khususnya di desa Penyaringan mendapatkan perhatian dan kunjungan dari Gubernur Bali I Wayan Koster, pada Selasa (18/10) Didampingi Bupati Jembrana I Nengah Tamba rombongan yang juga menyertakan Kapolda Bali, Irjen.Pol. Drs Putu Jayan Danu Putra,S.H,. M.Si, BPBD Provinsi Bali, dan PU Bina Marga Provinsi Bali selain melakukan peninjauan di jembatan yang merupakan akses jalur lalu lintas (lalin) menuju Denpasar juga meninjau Pos pos pengungsian yang dihuni ratusan kepala keluarga (KK) yang terdampak. 

Disela - sela peninjauan Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkapkan rasa empatinya atas musibah yang metimpa masyarakat Jembrana khususnya warga desa Penyaringan. Selain itu pihaknya juga memastikan bahwa akses yang terkena banjir bandang masih bisa dilewati, akan tetapi masih menunggu waktu untuk dilakukan uji kelayakan jembatan sejauh mana kekuatannya untuk bisa dilewati oleh kendaraan bila difungsikan dua jalur. 

“Yang paling parah di Jembrana ini, sampai membias ke wilayah yang cukup luas dan keadaannya berat. Karena itu pertama adalah membersihkan dulu sampah sampah yang ada di jalan, seperti dilakukan kemarin satu hari sudah selesai karena kerja keras Pak Bupati, TNI, Polri dan masyarakat secara bersama-sama bergotong royong sehingga bisa dibersihkan di badan jalan, tapi masih ada yang bertumpuk dirumah penduduk itu juga harus dibersihkan lingkupnya," paparnya.


 Yang kedua fokus Gubernur Koster adalah memastikan jalan yang ada setelah terkena banjir bandang yang cukup besar itu masih fungsional bisa dilewati. 

" Tadi dengan kepala Balai dan Direktur pembangunan Jembatan itu layak dilewati namun satu jalur dulu untuk sementara. Dan akan dilakukan uji kelayakan jembatan ini sejauh mana kekuatannya untuk bisa dilewati oleh kendaraan kalau difungsikan dua jalur. Tapi berdasarkan kemarin, dua alat berat masuk tidak ada pengaruh apa-apa, jadi kemungkinan bisa difungsikan dua jalur tapi masih menunggu waktu,” jelasnya. 


Selain memprioritaskan keselamatan warga, Gubernur Koster meminta sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) pada pos pengungsian agar dibuat lebih memadai.

“Warga yang harus diamankan terlebih dahulu karena rumahnya terkena banjir. Saya minta BPBD untuk mengelola ini dengan baik, terutama tempat tinggal darurat, untuk mandi dan makan. Makan saya kira tidak ada masalah karena dukungan logistik ada, tapi yang perlu disiapkan lebih memadai adalah MCK dan itu sedang dipetakan oleh pak Bupati dan sambil juga BPBD menyiapkan dengan cepat,” ungkap orang nomor satu di Bali


Lebih lanjut, setelah warga dan infrastruktur aman pihaknya akan merelokasi tempat tinggal warga yang terdampak banjir dengan menyiapkan lahan siap bangun milik provinsi.

“Kemudian tempat tinggal permanen kedepan akan direlokasi, ada tanah provinsi tapi tidak luas akan dicarikan lagi. Sekarang ini baru ada 20 are ditambah 6 are itu akan diberikan untuk masyarakat supaya bisa dibangun perumahan oleh BNPB,” katanya. 

Kedepannya jembatan tersebut akan direnovasi lebih tinggi dari sebelumnya, Agar jikalau terjadi peningkatan debit air seperti yang sudah terjadi jembatan tersebut akan tetap aman.

”Tadi pak Direktur Jembatan mengatakan ke depan akan dinaikan dan diperlebar jembatan ini. Sehingga walaupun ada banjir di kemudian hari dengan aliran yang cukup besar seperti kemarin, jembatan nya tetap bisa aman,”pungkasnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com