Jakarta, dewatanews.com - Forum Bendahara Umum (Bendum) Cipayung Plus bertemu dengan Direktur Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di Direktorat Jendral Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Dirjen PUM Kemendagri) Jakarta, Kamis (27/10).
Pada kesempatan tersebut Forum Bendum Cipayung Plus yang diwakili oleh Bendum PP GMKI, Novelin Silalahi menyampaikan apresiasi kepada kinerja Direktur Ormas Dirjen PUM Kemendagri dalam mengatasi konflik yang terjadi di dalam negeri.
Lebih lanjut Direktur Ormas Risnandar Mahiwa menyampaikan pentingnya keberadaan ormas dalam mendorong keterlibatan peningkatan indeks demokrasi Indonesia.
"Keberadaan ormas saat ini sangat mendorong peningkatan indeks demokrasi Indonesia. Hal ini juga diiringi dengan mulai berkurangnya konflik baik internal organisasi ataupun organisasi," pungkas Risnandar Mahiwa, Direktur Ormas Dirjen PUM Kemendagri.
Bendum cipayung plus juga menyampaikan kesiapan terkait percepatan pertumbuhan perekonomian untuk menghadapi resesi tahun 2023
"Bendum cipayung plus sebagai pengelola keuangan organisasi siap terlibat dalam percepatan pertumbuhan perekonomian untuk menghadapi resesi tahun 2023" Panji S Nugraha, Bendum PB PMII
Menjelang pesta demokrasi 2024 forum bendum menyampaikan kesiapannya untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam melawan isu-isu perpecahan yang mengakibatkan polarisasi.
"Pesta demokrasi 2024 nanti, forum bendum siap melawan isu-isu yang menimbulkan perpecahan hingga polarisasi," tambah Novelin Silalahi, Bendum GMKI.
Tak lupa juga, forum bendum menyampaikan kesiapan untuk menyukseskan serta berkolaborasi dalam momentum G20 15-16 November yang diadakan di Bali nanti.
Pertemuan tersebut hadir juga Bendum PP KAMMI (Asnawir Nasution), Bendum PP HIKMABUDHI (Candra Aditya Nugraha), Presidium II/Bendum PP KMHDI (Putu Asrinidevy), Bendum PP PMKRI (Lince Sipayung), dan Bendum EN LMND (Nur Atika Saputra).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com