Jakarta, dewatanews.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan berwisata itu harus menyenangkan, aman, dan nyaman dengan mematuhi prosedur operasi standar keamanan.
“SOP (Standard Operating Procedure/prosedur operasi standar) harus dipenuhi dengan sikap tanggung jawab oleh diri sendiri dan lingkungan, serta harus mengikuti arahan maupun peraturan di destinasi wisata,” katanya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin (22/8).
Lebih lanjut, pihaknya disebut bakal bekerja sama dengan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia guna meningkatkan penerapan pengawasan standar keamanan dan mengkomunikasikan secara humanis dengan memakai bahasa yang mudah dimengerti bagi turis pecinta alam ataupun pecinta gunung.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan bela sungkawa dan rasa duka atas kecelakaan yang dialami seorang wisatawan saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Saya ingin berpesan tentunya agar CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) terutama dari segi pemenuhan kebutuhan keamanan harus dipatuhi sesuai dengan SOP,” ungkap Menparekraf.
Pada Jumat (19/8), seorang wisatawan asal Portugal bernama Boaz Bar Anam dilaporkan mengalami kecelakaan terjatuh ke dalam jurang sedalam 150 meter di Gunung Rinjani hingga meninggal dunia.
Menurut Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Dedy Asriady, posisi korban jatuh berada pada lereng bagian barat laut atau arah Danau Segara Anak, Gunung Rinjani. Korban teregistrasi mendaki melalui pintu masuk Sembalun pada 18 Agustus 2022.
Sebelum kejadian, korban melakukan swafoto (selfie) dari tepi jurang puncak Gunung Rinjani. Akibat kurangnya memperhatikan faktor keselamatan, warga negara asing tersebut mengalami kecelakaan sekitar pukul 05.30 Waktu Indonesia bagian Timur (WITA).
"Korban jatuh dari ketinggian sekitar 150 meter menyebabkan korban tewas di tempat. Sementara dua rekannya telah dibawa turun oleh guide melalui jalur Bawak Nao Sajang, Sembalun," ujar Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Mataram Nanang Sigit.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com