Jembrana, dewatanews.com - Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) Tari Bali Pradnya Swari yang bertempat di lingkungan Menega kelurahan Dauhwaru kecamatan Jembrana kabupaten Jembrana mempunyai komitmen untuk pelestarian seni budaya dan tradisi Bali melalui edukasi seni tari Bali. Sanggar yang sudah mempunyai banyak anak didik ini selalu mengajarkan serta menanamkan pemahaman kepada anak didiknya tentang bagaimana pentingnya melestarikan kesenian tari Bali.
LKP Tari Bali Pradnya Swari berdiri dari tahun 2012, LKP yang awal didirikan ialah untuk ikut berperan serta ngayah saat ada upacara Pujawali di Pura kahyangan tiga dan Pura kahyangan jagat yang terletak di Kabupeten Jembrana,dengan komitmennya terhadap pelestarian seni tari Bali LKP ini juga sudah memiliki akreditasi nasional.
Ni Kadek Astini (36) lulusan sekolah Kokar Sukawati Gianyar sebagai pemilik dan pelatih dari LKP Tari Bali Pradnya Swari saat diwawancarai awak media menyampaikan kalau keberadaan LKP ini tidak terlepas untuk menjaga seni tradisi dan budaya Bali lewat seni tari Bali yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Terlebih banyak potensi anak-anak di kabupaten Jembrana yang bisa dikembangkan dalam berkesenian terutama seni tari Bali.
"Anak didik kami saya latih supaya menjadi penari Bali yang profesional,ia pula menambahkan kalau LKP yang ia dirikan ini juga memfasilitasi anak-anak disabilitas untuk dilatih menari,anak-anak disabalitas ini diantaranya mulai dari anak tuna rungu,tuna grahita serta cacat fisik,kami fasilitasi mereka dengan tidak memungut biaya saat mengikuti latihan," ungkapnya.
Anak-anak yang mempunyai keterbatasan khusus dan disabilitas ini, saat dilatih menari awalnya juga ia tambahkan harus dengan hati yang sabar, karena bahasa tubuh mereka ini berbeda dengan anak-anak lainnya.
"Saya khususkan mereka saat ia latih dan saya pun turut senang dan bangga melihat perkembangan mereka dalam latihan,terutama semangatnya untuk belajar menari sangatlah baik sekali." imbuhnya.
Ia menambahkan sebagai insan seni tari Bali, ia berharap kedepan anak didiknya yang mempunyai kebutuhan khusus serta disabilitas itu mampu mendapatkan ruang dan waktu ikut berpartisipasi untuk bisa tampil menari dalam event-event yang diadakan ditingkat kabupaten maupun nasional.
"Mereka merupakan bagian dari anak-anak yang mempunyai cita-cita untuk mendapatkan prestasi,kita pun bisa turut ikut mendukung dan memotivasi mereka supaya rasa percaya diri dalam dirinya tumbuh untuk berkesenian khususnya seni tari Bali,mereka pun bisa berprestasi layaknya anak-anak lainnya serta berikanlah juga anak-anak ini apresiasi," kata Astini.
Salah satu dari anak didik kami yang mempunyai keterbatasan khusus dan disabilitas kita ajak juga menghadiri undangan tampil di stasiun Televisi lokal Bali serta beberapa dari anak didik lainnya juga kita ajak tampil saat diundang oleh salah satu televisi swasta nasional.
"Semoga anak-anak disabilitas serta anak didik lainnya bisa berprestasi yang baik sesuai dengan semangat belajar untuk menekuni kesenian tari Bali," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com