Asosiasi Produsen Pupuk Organik Bali Dukung Kebijakan Gubernur Koster - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/20/22

Asosiasi Produsen Pupuk Organik Bali Dukung Kebijakan Gubernur Koster


Denpasar, dewatanews.com - Beberapa kebijakan yang dicanangkan Gubernur Bali Wayan Koster dalam memimpin Bali mendapatkan dukungan dari rombongan Asosiasi Produsen Pupuk Organik Provinsi Bali, yang disampaikan langsung saat beraudiensi ke Kediaman Gubernur, Jayasabha, Denpasar, Sabtu (Saniscara Pon, Matal) 20 Agustus 2022.

Asosiasi yang beranggotakan para produsen pupuk organik dari Kabupaten/Kota se Bali ini menyatakan usaha yang digeluti merupakan bentuk nyata dukungan terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi Bali utamanya Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, dengan memproduksi pupuk organik dari sampah yang diolah, disamping juga memanfaatkan limbah kotoran peternakan yang dikelola. 

Selain memperjual belikan kelebihan produksi pupuknya, mereka pun memanfaatkan untuk pengolahan lahan pertaniannya. Secara langsung mereka terjun menjadi pelaku utama pertanian organik didaerahnya masing - masing, dan telah memproduksi berbagai hasil pertanian organik. Hal ini, sebagai upaya mendukung Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2019 dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 15 Tahun 2021 tentang Sistem Pertanian Organik.
 
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster pun menyatakan dukungan sepenuhnya. Serta membuka lebar pintu fasilitasi distribusi pupuk yang dprodukai para produsen lokal. Mengingat sebelumnya sempat terhambat, dikarenakan adanya aturan yang mewajibkan para produsen harus memiliki ijin edar. Sedangkan disisi lain, para produsen yang skupnya masih bersifat industri rumahan belum memiliki ijin edar. Dan saat ini masing - masing telah melengkapi ijin yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian RI tersebut. 

"Saya sangat mendukung, dan berterimakasih karena masyarakat lokal sudah mau menggeluti sektor ini. Karena saya sangat komit dalam mewujudkan pertanian organik, karena hasil pertanian organik itu memiliki nilai jual yang lebih tinggi, disamping juga menciptakan alam yang ramah lingkungan. Nanti kita rancang kembali, agar hasil produksinya dimanfaatkan pula oleh stake holder lain seperti sektor pariwisata, perkantoran BUMN dan swasta," cetus Gubernur asal Sembiran Buleleng ini.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com