Di Hari Jadi Provinsi Bali ke-64, Gubernur Koster Ajak Semua Pihak Dukung Terwujudnya Bali Era Baru - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/14/22

Di Hari Jadi Provinsi Bali ke-64, Gubernur Koster Ajak Semua Pihak Dukung Terwujudnya Bali Era Baru

Denpasar, dewatanews.com - Pandemi COVID-19 yang telah melanda seluruh dunia, khususnya Bali, hendaknya dijadikan sebagai pelajaran berharga, membangun kesadaran baru, memperoleh pengetahuan dan pendekatan baru, dan mematangkan serta memperkokoh itikad dan tekad Kita bersama dalam mewujudkan visi Pembangunan Bali, yakni: “Nangun Sat Kerthi  Loka  Bali”  melalui Pola Pembangunan Semesta   Berencana  menuju BALI ERA BARU. Yang mengandung makna “Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, untuk Mewujudkan Kehidupan Krama Bali yang Sejahtera dan Bahagia, Sakala- Niskala menuju Kehidupan Krama dan Gumi Bali sesuai dengan Prinsip Trisakti Bung Karno: Berdaulat Secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945.”


Pencapaian Pembangunan Bali yang telah terwujud secara nyata dalam 4 tahun ini, mencakup keseluruhan 5 (lima) Bidang Prioritas, yaitu: penguatan dan pemajuan Desa Adat, tradisi, seni-budaya, serta kearifan lokal Bali ditandai dengan semakin semarak Krama Bali menyelenggarakan berbagai bentuk aktivitas Adat dan Budaya; meningkatnya penyediaan pangan yang berkualitas melalui pertanian organik, menuju Bali Pulau Organik; semakin membaiknya kualitas layanan dan jaminan kesehatan; meningkatnya akses dan mutu pendidikan; peningkatan kompetensi dan pelindungan tenaga kerja, terutama Pekerja Migran Indonesia (PMI) Krama Bali; penyelenggaraan kepariwisataan berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat; keberpihakan secara kuat dan konsisten pada penggunaan produk lokal Bali; dan bergerak menuju Bali Mandiri Energi dengan Energi Bersih.


"Pencapaian Pembangunan Bali Era Baru juga mencakup perbaikan kualitas ekosistem alam, yaitu: pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai; pengelolaan sampah berbasis sumber; pelindungan danau, mata air, sungai, dan laut; dan pelestarian tanaman lokal Bali sebagai Taman Gumi Banten, Puspa Dewata, Usada, dan Penghijauan," ungkap Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya pada Upacara Bendera memperingati Hari Jadi Provinsi Bali ke-64 di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar.


Menurut Koster, berbagai kebijakan dan program yang ramah lingkungan ini, berdampak pada penuruan emisi karbon, bergerak menuju Net Zero Emission, sejalan dengan perkembangan kehendak dunia global.


Pencapaian Bali Era Baru diperkuat dengan pembangunan infrastruktur yang terkoneksi dan terintegerasi, yakni: Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih; Kawasan Pusat Kebudayaan Bali; Shortcut Singaraja-Mengwitani; Pelabuhan Segitiga Sanur-Sampalan-Bias Munjul; Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali; Bendungan Sidan dan Tamblang; Jalan Tol Jagat Kerthi Bali, Gilimanuk-Mengwi; dan pengembangan pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub.


"Kita patut bersyukur, dalam situasi sangat sulit, keterbatasan anggaran akibat Pandemi COVID-19, seluruh pembangunan infrastruktur strategis, bersejarah, fundamental, dan monumental tetap dapat dilaksanakan, akan selesai tepat waktu sesuai rencana," terangnya.


Penguatan Bali Era Baru, juga telah dilaksanakan dengan memberlakukan Tata-Titi Kehidupan Krama Bali berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru, dengan menyelenggarakan peringatan Rahina Tumpek secara Niskala dan Sakala. Tata-Titi Kehidupan Krama Bali diselenggarakan sebagai upaya serius internalisasi nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi sebagai    laku    hidup    sehari-hari     orang    Bali yang berkarakter dan berjatidiri, sekaligus benteng ketahanan budaya dalam menghadapi arus deras dinamika perubahan zaman dalam skala lokal, nasional, dan global, serta intervensi budaya asing.

Berbagai produk hukum dan capaian pembangunan Bali harus dijadikan fondasi yang kokoh guna semakin memantapkan pelaksanaan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali ke depan sebagai gerakan perubahan bersama oleh seluruh masyarakat Bali untuk mewujudkan keharmonisan Alam, Manusia, dan Kebudayaan dalam Bali Era Baru.


"Titiang sungguh-sungguh merasakan suasana yang sangat membahagiakan, betapa antusias masyarakat Bali memahami, menghayati, meyakini, serta melaksanakan secara meluas dan masif visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam berbagai aktivitas kehidupan," ujarnya.


Sebagai Gubernur Bali, Koster mengapresiasi atas seluruh inisiatif, partisipasi, dukungan, sinergi, kolaborasi, dan rasa militan masyarakat Bali melalui berbagai bentuk aktivitas untuk mewujudkan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam Bali Era Baru, yaitu: Bali yang kawista, Bali yang kang tata-titi tentram kertha raharja, Bali yang gemah ripah loh jinawi.


"Titiang mengajak Sameton Krama Bali sareng sami, agar tetap kompak, guyub, bersatu, gilik-saguluk, parasparo, salunglung sabayantaka, sarpana ya, se-ia sekata, seiring sejalan, bekerja sama dengan sama-sama bekerja, bergotong-royong," tambahnya.


Dengan spirit kuat tersebut, Ia mengajak masyarakat Bali dengan tertib, disiplin, dan penuh rasa tanggung jawab melaksanakan dan menyukseskan   semua    kebijakan    dan    program Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam Bali Era Baru, yang akan diwariskan dan didedikasikan untuk generasi Bali dimasa yang akan datang.


"Saya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Bali atas dukungannya selama ini, bergotong royong deni terwujudnya Bali Era Baru," tutupnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com