Gubernur Koster Sebut Pembangunan Pelabuhan Sanur Jadi Proyek Monumental Dibidang Infrastruktur Laut - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/4/22

Gubernur Koster Sebut Pembangunan Pelabuhan Sanur Jadi Proyek Monumental Dibidang Infrastruktur Laut


Denpasar, dewatanews.com - Gubernur Bali Wayan Koster Sabtu (4/6) pagi mendampingi Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Laut Sanur, Denpasar yang saat ini masih tengah proses pengerjaan.

Dalam kunjungannya, Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan dirinya melihat potensi konektivitas di Sanur sangat penting untuk dihubungkan dalam suatu Hub, terutama untuk menghubungkan pulau-pulau sekitar. 

"Kita tahu pada G20 Oktober-November, karenanya saya melakukan pemeriksaan atau checking. Progres pembangunan. Dan akan insya allah kita selesaikan pada September. Kita bisa beroperasi Oktober, sehingga warga yang akan ke Pulau (Nusa Penida,red) tidak perlu masuk ke air lagi (saat turun dari kapal,red)," ungkapnya.

Pembangunan pelabuhan ini dikatakan Budi Karya merupakan kerjasama pusat dan pemerintah daerah serta arsitek lokal. Oleh karenanya ekspresinya sangat unik, arsitektur Bali yang kuat. Dengan konsep perahu cadik. 

"Kita harapkan ini jadi titik kumpul dan konektivitas satu pulau dengan yang lain. Kita juga sedang berkomunikasi dengan BUMN lain, agar kawasan Sanur ini bisa dijadikan suatu kawasan terintegrasi. Ada pusat ekonomi,ada rumah sakit, dan saya pikir ini akan memperkaya Bali sebagai destinasi wisata internasional. Terima Kasih pada gubernur," ujarnya.

Ia menambahkan, Presiden selalu sampaikan bahwa setiap pembangunan harus tergunakan dengan baik. Untuk itu Ia berharap proyek ini menjadi salah satu makna besar bagi Bali, salah satu destinasi lagi yang sebelumnya seadanya dibuat sekarang secara modern dan sempurna sehingga konfiden untuk melakukan perjalanan-perjalanan. 

"Pembangunan ini akan memberikan ruang kerja masyarakat. Orang Jakarta akan berpikir ke Nusa Penida jika ini sudah jadi. Apalagi wisman yang stay sebulan, akan berpikir ke Nusa Penida. Mereka sangat berpikir keamanan dan konektivitas jadi penting. Safety untuk transportasi akan jadi prioritas," jelasnya.

Ia meminta agar pelabuhan ini dipergunakan dengan maksimal, kegiatan komersial agar ada income dan direncanakan dengan baik. Karena nantinya ada restoran, kafe, kegiatan-kegiatan kebudayaan dan lainnya. Sehingga tidak sekkedar monumen, ada fungsi komersial dan budayanya. 

"Saya minta Walikota dan bupati untuk pikirkan itu, jangan sampai ada loss disana. Bali bayak orang kreatif dan saya kira sangat mampu untuk memikirkan itu," imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengucapkan terimakasih kepada menteri Budi Karya karena telah menjalankan program ini sesuai rencana dan program. Koster mengatakan dirinya rutin melakukan peninjauan ke tiga lokasi pembangunan pelabuhan segita emas itu.

"Sampalan sudah selesai dan sudah dipelaspas. Peresmiannya sesuai arahan menunggu bias munjul dan Sanur selesai. Seperti laporan tadi, (pelabuhan,red) Sanur sudah mencapai 81 persen dan (Pelabuhan,red) Bias Munjul sudah 77 Persen.  Jadi targetnya September selesai dan semoga bapak menteri bisa melaporkan kepada bapak Presiden untuk nantinya berkenan untuk meresmikan ketiganya secara bersamaan," terangnya.

Lebih lanjut, Koster mengatakan pembangunan ini memiliki arti penting sebagai proyek besar pertama di Bali, terkait dengan infrastruktur kelautan. Ini fundamental dan monumental bagi Bali, tidak hanya untuk berwisata ke Nusa Penida tapi juga akan jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Denpasar dan berdampak pada masyarakat sekitar. 

"Keekonomiannya akan sangat besar bagi masyarakat Bali. Kalau melihat progres, saya yakin akan segera selesai," ujarnya.

Sementara itu, Kepala KSOP Benoa Capt. Thomas Chandra menyampaikan progres pekerjaan, untuk Pekerjaan Breakwater 1 (Sisi Selatan) sudah 94 persen dan finishing sudah dimulai. Sedangkan pekerjaan Breakwater 2 (Sisi Utara) sudah 97 persen.  Fasilitas darat, sudah 40 persen. Konstruksi sudah sepenuhnya selesai dan tinggal finishing saja. 

"Untuk dermaga, terus paralel dengan pengerukan dan pemancangan, sudah 55 persen progresnya. Pengerukan dilakukan dan pasirnya untuk area melasti dan lain-lain. Pengerjaan talud, paralel dengan pemasangan kubus-kubus. Deviasi positif 10 persen dari target yang direncanakan sehingga September sudah bisa selesai," jelasnya.
 
Pelabuhan Sanur berfungsi sebagai simpul transportasi laut untuk penyeberangan kapal-kapal kecil ke wilayah pulau-pulau seberang seperti Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Nusa Lembongan, serta Pulau Gili Terawangan Lombok Nusa Tenggara Barat.

Kondisi saat ini di Sanur tidak memiliki pelabuhan sehingga para penumpang yang akan naik dan turun di lokasi mesti turun ke air di pinggir laut dengan kondisi basah. Dengan keberadaan fasilitas pelabuhan, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para penumpang.

Pembangunan fasilitas laut meliputi Revetment (Talud), Breakwater, Pengerukan, Dermaga Apung dan pembangunan Fasilitas Darat meliputi Gedung Terminal, Ruang Genset, Pos Jaga, Bale Bengong, Tempat Ibadah (Padmasana), Bengkel Pemeliharaan Fasilitas Pelabuhan (Gudang), Fasilitas Penampungan Limbah, Ruang Terbuka Hijau, Parkir, Gapura, Jalan Pelabuhan, Pagar Pelabuhan dan Sign Post.

Sedangkan untuk fasilitas darat akan dibangun di atas tanah seluas 7.403 meter persegi dengan dimensi sesuai Rencana Induk Pelabuhan. Untuk ketersediaan lahan pembangunan terminal pelabuhan laut Sanur seluas 7.410 meter persegi.

Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Sanur dilakukan dalam periode Tahun Anggaran 2020 – 2022 yang bersumber dari APBN dengan pagu anggaran sebesar Rp. 398 Miliar sedangkan yang di Nusa Penida dan Nusa Ceningan keduanya hampir Rp 200 miliar.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com