Implementasi Semangat Kartini Menuju Bali Era Baru - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/19/22

Implementasi Semangat Kartini Menuju Bali Era Baru


Denpasar, dewatanews.com - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster menjadi narasumber pada Bincang Pagi Radio Voks Radio Bali yang mengusung tema ‘Implementasi Semangat Kartini Menuju Bali Era Baru. Pada acara yang disiarkan secara langsung pada Senin (18/4), Ny. Putri Koster tampil bersama Ketua LSM Bali Sruti Luh Riniti Rahayu. 

Terkait dengan tema yang diangkat pada acara bincang pagi itu, Ny. Putri Koster menyampaikan bahwa semangat perjuangan Raden Ajeng Kartini masih sangat relevan diteladani oleh perempuan di masa kini, bahkan hingga masa mendatang. Salah satu semangat yang bisa diteladani dari sosok RA Kartini adalah kekuatan dalam berjuang dengan penuh damai. 

“Para perempuan hendaknya berjuang secerdas sosok Kartini. Kita sekarang memiliki kebebasan, tapi jangan kebablasan. Berjuanglah dengan santun dan beretika,” ucapnya. 

Lebih jauh ia menambahkan, RA Kartini berjuang dengan kata dan pena, bukan menggunakan senjata seperti keris. Dengan kecerdasan diplomasi yang ia miliki, Kartini berkomunikasi dengan para sahabat di masa itu dan belakangan surat-suratnya menjadi inspirasi dan relevan sepanjang zaman. Ny. Putri Koster menambahkan, pola perjuangan itulah yang bisa dijadikan inspirasi oleh para perempuan saat ini. 

“Dalam berjuang, gunakan kecerdasan bukan dengan baku hantam atau teriak-teriak,” lanjut wanita yang dikenal memiliki multi talenta ini.

Selain perjuangan dengan jalur diplomasi, hal lain yang bisa diteladani dari sosok Kartini adalah konsistensinya dalam menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawab di ranah domestik. 

“Perjuangan beliau untuk kaum perempuan luar biasa, tapi beliau tetap kembali ke jati diri seorang perempuan sebagai ibu rumah tangga,” imbuhnya. 

Meneladani semangat itu, perempuan masa kini diharapkan tak terlalu larut dalam karier hingga mengabaikan tugas domestik. 

“Sebagai perempuan kita harus selalu kembali ke jati diri sebagai ibu rumah tangga. Karena sosok perempuan adalah kekuatan dan tiang keluarga yang merupakan benteng terakhir keutuhan NKRI,” ungkapnya. 

Ia mengibaratkan rumah tangga sebagai benteng dan perempuan sebagai penjaga. Jadi, bila perempuan terlalu sibuk berkarier, anak-anak-anak akan berada dalam mara bahaya karena ancaman narkotika dan tindak kejahatan lainnya. “Harus dipahami bahwa bagi seorang perempuan, kemuliaan keluarga adalah capaian tertinggi karena dari keluarga yang kuat akan lahir generasi hebat,” cetusnya. 

Semangat Kartini itulah yang menjadi inspirasi bagi Ny.Putri Koster dalam menjalankan dua organisasi yang dipimpinnya yaitu Ketua TP PKK Provinsi Bali dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali. Program kedua organisasi ini diarahkan untuk mendukung kebijakan Gubernur Bali yang mengusung Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru. Ia mengibaratkan Ketua TP PKK sebagai pasangan kepak sayap kepala daerah di setiap jenjang. 

“Kami ibarat kepak sayap yang sama kuat dan harus bergerak bersama, artinya seorang istri tak boleh diam dan hanya mengekor suami,” tambahnya.

Pendamping orang nomor satu ini menambahkan, ia berkomitmen mensenergikan program PKK dengan kebijakan pemerintah. 

“Contohnya di masa pandemi, kami membantu mensosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sementara Dekranasda diarahkan untuk penguatan sektor IKM/UMKM yang masuk prioritas ekonomi kerthi Bali,” bebernya. Lebih dari itu, TP PKK juga fokus pada program penanganan sampah berbasis sumber yang saat ini tengah digalakkan oleh Pemprov Bali. 

Untuk itu, kaum perempuan didorong bisa menjadi contoh dalam penerapan sistem pengolahan sampah mulai dari rumah tangga. Selain penanganan masalah sampah, perempuan juga diajak menyukseskan program pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. Masih terkait persoalan sampah, ia juga berharap adanya penerapan aturan khusus di tempat suci yang tak membolehkan pemedek menyisakan sampah upacara di areal tempat suci. 

Senada dengan Ny. Putri Koster, Riniti Rahayu juga mengajak kaum perempuan meneladani keteguhan hati Kartini yang tak pernah lupa dengan tugas-tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Selain itu, Riniti juga sependapat kalau perempuan memiliki peranan yang sangat penting dalam rumah tangga. 

“Jika seluruh perempuan paham akan tanggung jawabnya dan bergerak bersama, ini akan menjadi kekuatan luar biasa,” katanya. 

Pada bagian lain, ia juga menekankan bahwa semangat RA Kartini masih relevan diteladani lintas generasi. 

“Semangat beliau melintasi jaman, Kartini adalah sosok inovatif dan punya cita-cita memajukan kaumnya,” ungkapnya. 

Ia melihat, semangat Kartini telah banyak diimplementasikan Ketua TP PKK Provinsi Bali beserta jajaran pengurus dalam melaksanakan berbagai program.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com