Wujudkan Bali Mandiri Energi, Tol Bali Mandara Kini Miliki PLTS

Badung, dewatanews.com - Gubernur Bali Wayan Koster menghadiri acara Ground Breaking Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jalan Tol Bali Mandara pada Sabtu (5/3) 

Dalam sambutannya, Gubernur Koster menyampaikan apresiasi atas dukungan serta sinergitas dari  PT Jasa Marga dalam mengakselerasi terwujudnya Bali Menuju Mandiri Energi dengan Energi Bersih, yang dilaksanakan dengan pemasangan PLTS di areal Jalan Tol Bali Mandara. 

Ditambahkan Gubernur Bali, PLTS yang dimulai pengerjaannya bertepatan dengan Hari Tumpek Wayang ini merupakan salah satu implementasi dari  Upacara Jagat Kerthi sebagai pelaksanaan Tata Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai Nilai Kearifan Lokal Sat Kethi dalam Bali Era Baru. 

Sebagai daerah pariwisata dunia, Bali tidak hanya perlu mandiri energi tetapi juga menggunakan energi bersih.Untuk itu penggunaan energi bersih di semua sektor dari hulu ke hilir terus di canangkan dan dilakukan. Baik rumah makan, perkantoran, perumahan, maupun pasar diharapkan menggunakan  atap gedung (rooftop) sebagai tempat panel surya. Dengan penggunaan energi yang bersih maka diharapkan udara yang dihirup semakin bersih, polusi udara akan berkurang dan tingkat kesehatan masyarakat bisa meningkat. 

Orang nomor satu di Bali ini menambahkan dalam mengakselerasi penggunaan energi bersih di Pulau Dewata, sejumlah regulasi yang berbasis kearifan lokal Bali juga telah diluncurkan diantaranya Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Bali Energi Bersih serta Peraturan Gubernur No 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. 

Tidak hanya itu, beberapa pembangkit listrik yang ada di Bali seperti di Pembangkit Listrik di Celukan Bawang, Pembangkit Listrik Gilimanuk juga diharapkan segera dapat beralih menggunakan energi yang ramah lingkungan secara bertahap dan tidak lagi menggunakan pembangkit yang bersumber dari batubara atau fosil.

Di akhir sambutannya, Ketua DPD PDIP Bali ini juga meminta kepada pihak PT Jasa Marga agar PLTS yang rencananya di bangun di 3 titik di Jalan Tol Bali Mandara tersebut bangunannya agar dirancang dengan menggunakan ornamen budaya Bali sehingga jalan tol yang merupakan akses pintu masuk menampilkan wajah budaya Bali di setiap bangunan yang ada di dalamnya . 

PLTS di Jalan Tol Bali Mandara nantinya akan dibangun oleh Bukit Asam melalui anak perusahaannya PT BEI untuk mendukung kegiatan usaha dan operasional PT JBT yang merupakan anak usaha Jasa Marga. PLTS ini memiliki kapasitas maksimum 400 kilowatt-peak (kWp) dan pembangunannya akan dimulai di GT Ngurah Rai yang selanjutnya akan diteruskan ke  GT Nusa Dua dan GT Benoa. Nantinya, panel surya akan dipasang di enam titik, masing-masing di akses masuk dan keluar jalur motor di 3 gerbang tol Jalan Tol Bali-Mandara. Panjang panel surya untuk masing-masing titik tersebut adalah sepanjang 1 kilometer.

Pasokan listrik yang didapatkan melalui PLTS tersebut nantinya akan menjadi sumber  listrik yang ramah lingkungan untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), kantor operasional dan juga gerbang tol di Jalan Tol Bali Mandara. 

Pembangunan PLTS ini sebagai wujud kolaborasi dan sinergi BUMN dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 ini ditargetkan rampung pada Juli 2022. Selain beralih menggunakan energi baru terbarukan, Jalan Tol Bali Mandara juga melakukan upaya program ramah lingkungan lainnya jelang pelaksanaan Presidensi G20 Tahun 2022 di Provinsi Bali seperti penambahan penanaman sekitar 750 ribu tanaman mangrove.

Turut hadir pada kesempatan ini  Direktur Bisnis PT. Jasa Marga (persero) Tbk. Bapak Reza Febriano,  Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam (persero) Tbk. Bapak Rafli Yandra, Komisaris Utama  PT Jasa Marga Bali Tol Bapak Bagus Cahya Arinta, Direktur Utama PT Bukit Energi Investama Bapak Zulfarli, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bali Nusakti Yasa Weda,  Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali Gede Praman, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda serta undangan lainnya.

Acara ground breaking yang ditandai dengan penekanan sirene oleh Gubernur Bali pada pagi hari ini diakhiri dengan peninjauan lokasi PLTS.