Wagub Cok Ace Paparkan Persiapan Bali Sambut Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/9/22

Wagub Cok Ace Paparkan Persiapan Bali Sambut Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan

Denpasar, dewatanews.com – Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) berkesempatan menjadi salah satu pembicara pada acara Diskusi Strategis Tahunan dengan tema “Creative Tourism: Into Sustainable Destination” yang digelar oleh MarkPlus Tourism secara daring dari ruang rapat Wakil Gubernur Bali, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Selasa (9/3/2022).

Pada kesempatan tersebut, Wagub Cok Ace pun menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen mengembangkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan karena sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melaui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru. 

Komitmen tersebut dituangkan pada tiga fokus pembangunan pariwisata. Yang pertama yaitu Pariwisata Berkelanjutan, yang berarti pengembangan pariwisata Bali tidak boleh merusak sumber daya yang ada di Bali, meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya budaya. Selanjutnya adalah Pariwisata berkualitas. Di sini dimaksudkan seberapa besar pariwisata memberikan manfaat bagi masyarakat. “Tidak diukur dari jumlah jumlah uang yang dikeluarkan wisatawan ataupun berapa lama mereka tinggal di Bali, namun dampak positif apa yang diterima untuk kehidupan masyarkat dari pariwisata tersebut. Itulah gongnya,” jelas Wagub yang juga merupakan ketua PHRI Bali tersebut.

Ketiga yang dikembangkan adalah Industri Kreatif. Menurutnya, industry kreatif dan Usaha Mikro Menengah mempunyai peranan signifikan dalam perekonomian Bali. “Inilah saatnya kita harus kasi ruang sebesar-besarnya kepada mereka untuk menunjang perekonomian Bali,” jelasnya.

Selain itu, Wagub Cok Ace juga mengatakan pemerintah telah membuat mapping secara geografis, demografis dan budaya tentang pembangunan pariwisata Bali. Melalui penelitian, pemerintah akhirnya memutuskan pembangunan pariwisata Bali yang seimbang di segala area dan memperhatikan karakteristik masing-masih wilayah.

Seperti wilayah timur dikembangkan pariwisata spiritual, yang ditandai dengan penataan Kawasan suci Besakih diinisiasi oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Kawasan Selatan dengan pengembangan segitiga emas yang menghubungkan Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan. “Hal itu tentu akan menjadi konektivitas yang baik dan memudahkan wisatawan dalam berwisata,” imbuhnya. Selain itu pembangunan Hub di Pelabuhan Benoa juga akan memudahkan cruise-cruise besar berlabuh ke Bali. 

Sementara di Kawasan Utara akan dibangun tower yang menandai bahwa area tersebut dikembangkan sebagai Kawasan wisata konservasi. Sehingga wisatawan bisa melihat secara langsung usaha-usaha konservasi di Bali. Kawasan Barat terkenal akan penghasil produk pertanian terbesar di Bali. Maka dari itu, pemerintah membangun jalan tol sepajang 90 km lebih yang menghubungkan Gilimanuk-Mengwi. “Melalui tol tersebut akan memudahkan petani mengangkut produk mereka, serta disalurkan untuk kepenringan pariwisata juga,” jelasnya.

Terakhir adalah wilayah Bali Tengah yang kental akan seni dan budayanya. Hal itu ditandai dengan pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung serta pengembangan Kawasan Ulapan (Ubud, Tegallalang, Payangan) yang akan dijadikan life museum kehidupan Bali.

Wagub Cok Ace sangat optimis perkembangan pariwisata akan menuju ke arah yang lebih baik ke depan, seiring dengan perencanaan pembangunan pariwisata yang matang. “Apalagi saat ini, angin segar diterima Bali karena diberlakukannya Bali sebagai provinsi non-karantina dan implementasi Visa on Arrival dari 23 negara. Itu menjadi harapan bahwa kebangkitan pariwisata bisa segara terjadi serta pariwisata berkualitas segera terwujud,” tutupnya.

MarkPlus Tourism sendiri dibesut oleh Hermawa Kartajaya yang bertujuan untuk mengembalikan ketertarikan wisatawan dalam dan luar negeri pada destinasi-destinasi di Indonesia. Hasil dari diskusi tahunan yang telah dilaksanakan selama enam kali berturut-turut sejak tahun 2016 akan diserahkan secara resmi pada Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Diskusi tahunan kali ini mendatangkan pembicara seperti dari Kemeparekraft, GIPI, Journey, GRAB Indonesia, pimpinan destinasi ternama di Indonesia serta menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno sebagai keynote speaker.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com