Wagub Cok Ace Dukung Penguatan Moderasi Beragama - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/14/22

Wagub Cok Ace Dukung Penguatan Moderasi Beragama

 

Denpasar, dewatanews.com - Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menghadiri dan menyampaikan sambutan pada acara Dialog Penguatan Moderasi Beragama Menyambut Tahun Toleransi 2022 sekaligus Peresmian Rumah Pelayanan Agama dan Keagamaan di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Jumat (14/1).

Mengawali sambutannya, Wagub Bali menyampaikan bahwasannya dalam hal kerukunan antar umat beragama di Pulau Bali selama ini sudah berjalan cukup baik, bahkan Bali menjadi contoh bagi daerah lain. Meski beragam dan berbeda keyakinan , kerukunan  dapat terjaga di Bali berkat peran tokoh tokoh agama, dimana setiap tokoh agama menyadari pentingnya menjaga kerukunan hidup umat beragama di Bali karena tanpa kerukunan sektor kehidupan akan terganggu.

"Penguatan moderasi agama sangatlah penting sehingga kita menjadi bangsa yang rukun, damai dan toleran. Pemerintah telah mencanangkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi,  Mari kita bersama sama menyukseskan program ini sehingga Bali khususnya mampu menjadi barometer bangsa yang memiliki toleransi tinggi dalam keberagaman, " imbuhnya.

Dalam acara yang turut dihadiri oleh Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ida Pengelingsir Putra Sukahet, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali Komang Sri Marhaeni,  Wagub Bali juga menyambut baik diresmikannya Rumah Pelayanan Agama dan Keagamaan Kanwil Kemenag Provinsi Bali dimana hal ini sangat penting untuk kebutuhan pelayanan umat dan diharapkan mampu menjawab seluruh tuntutan atas pelayanan publik yang cepat, murah, mudah, transparan, pasti, terjangkau dan akuntabel.

Sementara itu, Menteri Agama Republik Indonesia Bapak KH. Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya menyampaikan bahwa masih ada kesalahpahaman di tengah masyarakat terkait moderasi beragama. Untuk itu upaya penguatan dan sosialisasi harus terus dilakukan sehingga masyarakat menjadi paham betul, masyarakat diharapkan memiliki pandangan dalam beragama secara moderat yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan (pemahaman agama yang sangat kaku) maupun ekstrem kiri. Masyarakat diharapkan tidak fanatik berlebihan sehingga tidak mudah menyalahi keyakinan yang tidak sepaham dan di sisi lain menguatkan keyakinan  masing masing.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com