Strategi Promosi Pariwisata Bali dalam Mendukung Peningkatan Perekonomian Nasional - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/24/21

Strategi Promosi Pariwisata Bali dalam Mendukung Peningkatan Perekonomian Nasional

 

Badung, dewatanews.com - Siapa yg tak kenal pulau Bali, pulau Indah yang kental dengan adat dan budayanya. Destinasi yang kerap dijuluki Pulau Dewata atau Pulau Seribu Pura ini sudah dikenal tak hanya di Indonesia, bahkan menjadi tujuan wisata dunia. Keunikan yang dimiliki Bali, seperti tradisi, budaya, adat istiadat, bahkan objek wisata sangat disukai oleh wisatawan yang berkunjung. Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kemkominfo, mengadakan webinar "Bali Rebound: Wisata Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru: Strategi Promosi Pariwisata Bali dalam Mendukung Peningkatan Perekonomian Nasional" yang disiarkan melalui Zoom dan kanal YouTube DJIKP pada Kamis (23/9).

“Pemerintah, baik Pusat maupun Provinsi, telah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan kondisi ini, termasuk menuntaskan program vaksinasi massal. Bali sudah menyelesaikan hampir 100% dosis vaksin pertama dan telah mencapai hampir 70% untuk dosis kedua. Diharapkan proses vaksinasi telah mencapi 100% pada bulan Oktober ini”, Ni Luh Made Wiratmi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan sekda Provinsi Bali, mewakili Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam mengawali webinar.

Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi pionir dalam menggiatkan pariwisata Bali. Semoga dapat menyatukan kita bersama dalam mendukung visi misi Bali demi menuju Bali era baru yakni menjaga alam Bali, mensejahterakan Bali, dan memajukan ekonomi Bali demi menuju Bali era baru.

Septriana Tangkary, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, juga turut menambahkan bahwa dengan sebelum pandemi, Bali sangat ramai dan gemerlap, berbanding 360 derajat di masa pandemi sekarang ini. Dengan adanya acara I Miss You Bali, rakyat Indonesia mari bersama-sama memulihkan kembali pariwisata Bali dan Indonesia. Yang terpenting adalah penginapan dan daerah wisata telah memenuhi standar CHSE, sehingga masyarakat yang ingin mengunjungi Bali kembali dapat merasa aman, nyaman, dan tentram.

“Gernas BBI dan PADI Indonesia untuk modal usaha, diharapkan dapat mengangkat industri kecil menengah (IKM) di Bali, meningkatkan jumlah pelaku IKM yang masuk di pemasaran online, menciptakan value creation bagi pelaku IKM, serta meningkatkan permintaan produk artisan. Kegiatan ini juga dapat menjadi salah satu atraksi dalam menjual pariwisata di Bali.”

Ketua PHRI Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ngr. Suryawijaya, pun turut hadir dan menjelaskan bahwa lahirnya pariwisata di Bali bermula dari Kuta pada tahun 1970, sehingga Kuta merupakan barometer pariwisata Bali. 90% masyarakat Kuta hidup dari pariwisata, sehingga sangat merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Saat ini tingkat hunian hotel di bali hanya mencapai 7-10% dengan jumlah wisatawan 3.000-4.000 wisatawan per hari.

“Pemulihan pariwisata dan ekonomi di Bali, diperlukan beberapa tahapan. Pertama, meningkatkan domestic market. Kedua, membuka Essential Business Travel, penerbangan internasional dibuka karena Bali sudah siap. Ketiga merancang Travel Corridor Arrangement dengan negara-negara low risk seperti UEA dan Korea Selatan. Keempat, melakukan open border untuk turis mancanegara. Masyarakat Bali harus komitmen melakukan disiplin protokol kesehatan untuk mengembalikan kepercayaan dunia”, pungkasnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Ir. I Putu Astawa, M.M.A., Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Bali, turut menjelaskan bahwa upaqya meningkatkan standar pelayanan guide, perhotelan dan pelaku pariwisata akan terus dijalankan sehingga daya saing dan kualitas Bali tetap terjaga dan menciptakan trust building dengan wisatawan. Kombinasi antara virtual tour dan offline tour, quality experience serta e-commerce saat ini merupakan hal yang sangat penting, dan memerlukan kolaborasi, dukungan dan digitalisasi dari berbagai pihak pentahelix.

Lana Koentjoro, Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju, turut memaparkan betapa pentingnya peran perempuan dalam menjadi tonggak di keluarga dan masyarakat. Dengan mengikuti pelatihan, seminar, dialog, memperoleh akses informasi yang positif, merupakan peningkatan kapasitas perempuan untuk ikut berperan dalam promosi, pemulihan dan peningkatan pariwisata, salah satunya adalah UMKM.

“Keterlibatan perempuan di sektor pariwisata semakin meningkat dalam segala bidang usaha pariwisata, didukung dengan kemampuan komunikasi publik. Perempuan juga termasuk dalam program SDGS (Sustainable Development Goals), yaitu suatu konsep pendekatan pembangunan yang dapat mendorong daerah wisata untuk melakukan transformasi pemanfaatan teknologi”, pungkasnya.

Yudi Syahrial, Koordinator Informasi dan Komunikasi Maritim, Kemenkominfo, juga turut menambahkan bahwa tren digitalisasi baik di Indonesia atau dunia, penggunaan gawai juga semakin meningkat. Sehingga harus dilakukan literasi, terutama promosi pariwisata. Kominfo memberi dukungan terhadap pariwisata dengan pembangunan BTS untuk kelancaran internet yang akan membantu e-commerce UMKM.

Berbicara tentang promosi pariwisata, tentunya tak lepas dari pengaruh media sosial untuk bercerita akan keelokan destinasi wisata. Rulli Nasrullah, Praktisi Media Sosial, menerangkan bahwa setiap individu mampu menjadi influencer dengan menggunakan media sosialnya untuk bercerita dan membuat konten tentang wisata, salah satunya di Bali.

“Di era pandemi yang belum berakhir, permasalahan digital menjadi harus dioptimasi. Media sosial merupakan platform yang luar biasa untuk menjaring calon customer secara online”, terangnya.

Webinar ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo dengan melibatkan lebih dari 250 orang peserta secara daring.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com