Promosikan Program “Work From Bali, Kadispar Bali Pimpin Roadshow ke Jakarta - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/5/21

Promosikan Program “Work From Bali, Kadispar Bali Pimpin Roadshow ke Jakarta

 

Jakarta, dewatanews.com - Program Work From Bali adalah program “affirmative action” yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dalam rangka pemulihan pariwisata Bali dan sekaligus pemulihkan perekonomian Bali.

 
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa yang didampingi Kepala Biro  Ekbangi, Tjok Bagus Pemayun, dan perwakilan dari Bappeda , Wayan Sudarsa di Jakarta pada hari terakhir pelaksanaan Roadshow Work From Bali Jumat (4/6).

 
Pada kegiatan ini  Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengajak sepuluh (10) industry pariwisata yang tergabung dalam Bali MICE Forum. Ia menambahkan bahwa Roadshow dan presentasi dilakukan ke beberapa Kementerian dan Lembaga yang ada dibawah koordinasi Kementerian Kemenkomarves. Republik Indonesia dari tanggal 2 Juni sampai dengan 4 Juni 2021.Kantor-kantor kementerian yang dikunjungi dalam Roadshow ini yaitu Kementerian Kelautan dan Periknanan, Kementerian Investasi dan Penanaman Modal, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Lingkungan Hidup. Roadshow juga dilakukan ke beberapa kementerian lain seperti Kementerian Keuangan, ke beberapa BUMN seperti PT Taspen, Pertamina, Telkom dan Pegadaian serta Kantor Bank Indonesia. Selain ke lembaga pemerintah roadshow juga menyasar peerusahaan swasta khususnya e-comerse yaitu, Sophee, Bukalapak, Tokopedia, Linkaja, DANA serta OVO.

 
Roadshow ini dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman agar para Kementerian maupun lembaga pemerintah maupun swasta untuk mau berkunjung, melaksanakan kegiatan maupun bekerja dari Bali. Dengan banyaknya orang yang melaksanakan kegiatan dari Bali, maka akan berpengaruh terhadap akupansi usaha akomodasi, adanya transaksi di berbagai sector khususnya di Pariwisata yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Bali. seperti diketahui saat ini di kwartal pertama pertumbuhan ekonomi Bali terkontraksi minus 9,8% itu artinya tidak ada pergerakan ekonomi di Bali bahkan minus, maka dari itu kita harus memperbanyak demand bagi akomodasi, transportasi maupun UMKM yang mendukung pariwisata Bali, jelasnya.

 

Selain itu program ini juga sebagai trial  terhadap segala usaha yang telah dilakukan untuk membangkitkan pariwisata Bali dari menciptakan Tust  yaitu melaui sertifikat CHSE, simulasi Implementasi CHSE, vaksinasi dan lain sebagainya dan sekarang saatnya kita harus Trial sebelum wisatawan melakukan Traveling ke Bali, imbuhnya. 

 

“ini adalah bagian dari tiga T yang kita laksanakan selama ini yaitu Trus, Trial dan Traveling, t ntunya dengan tetap disipkin melaksanakan protocol kesehatan. . Jika Program ini berhasil maka hal ini juga akan menjadi media promosi yang akan meningkatkan Trust bagi wisatawan asing untuk datang ke Bali”, tegasnya.

 
Dari hasil kunjungannya ke beberapa lembaga, hampir semua lembaga menyatakan sangat mendukung program ini, akan tetapi masing-masing lembaga akan mencari format yang tepat sehingga program ini dapat mencapai sasaran dan tidak melanggar perangturan dan perundang-undangan yang ada, pungkasnya.


Ketua Bali MICE Forum Putu Gede Wiwin Gunawasika, menyambut baik dan sangat pengapresiasi usaha pemerintah dalam rangka memulihkan pariwisata Bali. Kegiatan roadshow ini menurutnya ibarat sebuah oase di padang pasir yang sedikit member harapan ditengah kehausan yang dirasakanan sudah cukup panjang. Mudah-mudahan program ini berjalan dengan lancar sehingga akan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Bali.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com