PMI Buleleng Jalin Kerjasama Dengan Dua Lembaga Pendidikan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/16/21

PMI Buleleng Jalin Kerjasama Dengan Dua Lembaga Pendidikan

 

Buleleng, dewatanews.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Buleleng menjalin kerjasama dengan dua lembaga pendidikan. Dua lembaga tersebut adalah Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan dan Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Rana Wijaya.

Kerjasama ini diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Wakil Bupati selaku Ketua PMI Buleleng I Nyoman Sutjidra dan perwakilan dua lembaga pendidikan tersebut di ruang kerja Wakil Bupati Buleleng, Jumat (16/4).

Ditemui usai penandatanganan, Sutjidra menjelaskan kerjasama dengan STAHN Mpu Kuturan mengenai pembentukan Korps Sukarela (KSR) PMI Unit STAHN Mpu Kuturan. Untuk Stikes Rana Wijaya mengenai kerjasama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Untuk pembentukan unit KSR PMI, ini merupakan tambahan amunisi bagi PMI Kabupaten Buleleng. 

 

Untuk relawan yang ada di unit KSR PMI yang baru dibentuk, harus mendapatkan pemahaman-pemahaman melalui praktek-praktek. Sehingga nantinya memahami betul dalam menangani masalah-masalah kemanusiaan dan kebencanaan di Kabupaten Buleleng. 

 

“Jadi dalam hal penanggulangan bencana mereka juga akan diberikan pembekalan-pembekalan. Karena ini musim pandemi, mungkin secara luring tidak bisa namun secara daring sudah. Nanti secara praktek akan dilakukan setelah keadaan COVID-19 ini membaik,” jelasnya.

Tambahan amunisi juga bisa diperoleh dari Stikes Rana Wijaya. Namun dalam bentuk yang berbeda. Kerjasama dengan Stikes Rana Wijaya ini adalah dalam penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Saat ini, Stikes Rana Wijaya memilik dua program studi (prodi). Salah satunya adalah S1 Keperawatan. Dalam masa studi, mahasiswa diwajibkan untuk melakukan penelitian maupun praktek kerja lapangan. Dalam hal tersebut, mahasiswa bisa direkrut sebagai relawan. Dihaapkan pula Stikes Rana Wijaya bisa membentuk KSR Unit. 

 

“Tergantung dari jumlah mahasiswanya. Karena STIKES Rana Wijaya tergolong baru dan belum terlalu banyak mahasiswanya,” ujar Sutjidra.

Sementara, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama STAHN Mpu Kuturan Ida Bagus Wika Krishna menyebutkan kerjasama ini akan menekankan pendidikan untuk mahasiswa. Ini dibutuhkan karena kampus adalah jembatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan sisi kemanusiaannya dalam kehidupan bermasyarakat ke depan. Apalagi di tengah-tengah pandemi COVID-19 ini, mahasiswa yang tergabung dalam KSR PMI Unit STAHN Mpu Kuturan bersama markas PMI bergerak. Utamanya dalam penanganan COVID-19. 

 

“Tentu saja dalam pengembangannya akan rutin menjalankan diklatsar untuk pendidikan calon-calon relawan bagi kami di kampus. Kerjasama ini tentunya akan berjalan terus dari tahun ke tahun,” sebutnya.

Di sisi lain, Pejabat Sementara (Pjs) Ketua Stikes Rana Wijaya Dwi Oktavyanti S. mengatakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang akan diterapkan dalam kerjasama ini adalah pengabdian pada masyarakat. Pihaknya akan rutin menggelar donor darah yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yangg membutuhkan. Selain itu, penelitian khususnya  dalam bidang edukasi masyarakat untuk membantu sesama juga akan dilakukan.

 

“Itu termasuk tugas kami. Selain pendidikan, juga pengabdian dan penelitian kepada masyarakat khususnya di Buleleng sendiri,” pungkasnya. (ADV)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com