SMA Negeri 7 Denpasar Masih Jadi Sekolah Favorit - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/22/21

SMA Negeri 7 Denpasar Masih Jadi Sekolah Favorit

 

Denpasar, dewatanews.com - Walau saat ini dalam kondisi Pandemi Covid-19, kepercayaan masyarakat untuk memilih SMA Negeri 7 Denpasar dari tahun ke tahun cukup tinggi.

Tak heran kalau sekolah yang berlokasi di Jalan Kamboja Denpasar ini menjadi rebutan para calon siswa baru. Bahkan sekolah ini juga dijuluki sebagai sekolah favorit. Hal itu terbukti dimana setiap musim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tahun ajaran baru sekolah ini selalu kebanjiran pendaftar. Namun di balik itu, masyarakat seakan tak mau tahu soal daya tampung sekolah ini.

Menanggapi hal tersebut tersebut, Kepala SMAN 7 Denpasar, Dra. Cokorde Istri Mirah Kusuma Widiawati, M.Sos mengatakan bahwa sah-sah saja jika masyarakat atau calon siswa baru memfavoritkan sekolah yang dipimpinnya.

"Dalam menghadapi persaingan antar lembaga sekolah, pihaknya selalu berprinsip untuk mengutamakan pelaksanaan pembelajaran dengan baik yang sudah disesuaikan sesuai kurikulum yang berlaku," ucapnya, Senin (22/2).

Ia mengakui banyak peminat yang ingin bersekolah di SMA Negeri 7 Denpasar, namun pihaknya mengaku mempunyai titik fokus yaitu bagaimana pembelajaran bisa berjalan dengan maksimal. Karena siswa juga harus tetap bersaing dalam hal intelektualitas.

"Sekalipun dalam kondisi Pandemi Covid-19 seperti saat ini pembelajaran secara daring (dalam jaringan) juga harus berjalan sesuai mungkin. Bahkan dari pihak sekolah setiap minggu minta laporan pada semua guru terkait pembelajaran daring tersebut," jelasnya.

Cok Mirah mengakui bahwa permasalahan yang masih dihadapi SMA Negeri 7 Denpasar saat ini adalah terbatasnya ruang belajar dan lahan parkir. Namun hal tersebut sudah mendapat perhatian dari Pemprov Bali yang rencananya menganggarkan pembangunan sebanyak 9 ruang belajar berlantai dua.

"Jika calon siswa baru membludak mendaftar ke sini, maka disitulah kendalanya. Semoga bantuan dari Pemprov segera terwujud sehingga pada tahun pelajaran baru berikutnya tidak kelimpungan, sebab sudah sepakat tidak akan menerapkan sekolah sore di SMA Negeri 7 Denpasar," tegasnya.

Ditambahkan, sebelum pembangunan itu terwujud, pihak sekolah sendiri sudah memilki langkah antisipasi yakni memanfaatkan aula sebagai tempat belajar. Pembuatan sekat dan lainnya dengan menggunakan dana Komite.

"Karena anggaran dari Pemerintah belum turun. Bahkan saat pembangunan nanti, kami juga sudah buat ancang-ancang untuk memanfaatkan 3 lab dan satu ruang pertemuan sebagai ruang belajar," imbuhnya," tambahnya.

Cok Mirah juga menyampaikan terkait soal parkir, pihaknya telah mengupayakan pemanfaatan sisa lahan di sisi timur dan akan memanfaatkan satu blok dari ruangan yang akan dibongkar saat pengerjaan dari Pemprov nanti.

"Untuk diketahui SMA Negeri 7 Denpasar saat ini memiliki 39 ruang belajar (kelas) dengan jumlah siswa terdiri dari 601 orang untuk kelas X, 497 orang untuk kelas XI dan 432 orang untuk kelas XII," pungkasnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com