Sambut Hari Raya Pagerwesi, Cakrawayu Buleleng "Mepatung" - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/2/21

Sambut Hari Raya Pagerwesi, Cakrawayu Buleleng "Mepatung"

 

Buleleng, dewatanews.com - Hari Raya Pagerwesi di Kabupaten Buleleng bagi sebagian besar masyarakat Hindu di kabupaten Buleleng termasuk hari raya besar.


Hari Raya Pagerwesi yang jatuh pada Rabu (3/2) di sambut dengan acara "Mepatung" oleh anggota Cakrawayu DPC Buleleng. Mepatung sendiri adalah semangat kebersamaan dalam tradisi berbagi / menyemblih babi bersama pada saat hari raya.

 

Menurut Ketua Cakrawayu Buleleng Ketut Mertayasa dihubungi saat pelaksanaan kegiatan tersebut mengatakan bahwa tujuan diadakan acara Mepatung ini untuk mebangkitkan kembali Tradisi Bali dalam Beragama Hindu sesuai adat, Tradisi dan Budaya Bali.

 

"Mepatung adalah Tradisi Penyembelihan Babi Dan Daging Babi itu Dibagi Rata Ke anggota yang Ikut urunan dalam acara Mepatung ini," jelasnya.


Lebih lanjut dikatakan Mertayasa, filosofi Mepatung sesungguhnya adalah menyembelih sifat sifat-sifat serakah dan suka bertengkar. Ia juga menambahkan acara Mepatung ini dapat mempererat jalinan komunikasi antar anggota dan meningkatkan militansi sebagai pejuang Hindu Sesuai Adat, Tradisi dan Budaya Bali di dalam naungan Cakrawayu.

 

Sementra Pembina cakrawayu Buleleng Gusti Nyoman Widnyana yang kerap di panggil “Ajik Aura” menambahkan bawasannya acara mepatung ini memang sudah ada sejak jaman dahulu yang bertujuan agar meringankan beban semeton Bali saat berhadapan dengan berbagai macam hari raya di Bali. Selain itu juga sebagai sarana untuk mengikat tali pesemetonan antar sesama nyama Bali.
 

"Saya berharap kedepan acara atau tradisi semacam ini agar di pertahankan di era globalisasi ini kita perlu tetap memupuk tali pasemetonan antar krama Bali guna menciptakan keharmosisan hubungan antar sesama manusia," terangnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com