Kopebalanusa Siap Bantu Sejahterakan Petani Bali

 

Denpasar, dewatanews.com - Ketua Umum Koperasi Petani Bali Agro Bala Nusantara (Kopebalanusa), Ida Bhawati didampingi Ida Bhawati Istri berkunjung ke Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (Stispol) Wira Bhakti dan diterima langsung Ketua Stispol Wira Bhakti, Prof. Dr. Wayan Windia bersama jajarannya di kampus setempat, Kamis (4/2).

Dalam kunjungannya itu, Ida Bhawati memaparkan keberadaan dan visi misi dari Koperasi Petani Bali Agro Bala Nusantara, termasuk meminta saran dan arahan dari Stispol Wira Bhakti, terlebih koperasi yang dipimpinnya ini juga mendapatkan tugas sebagai distributor gula rafinasi untuk wilayah Bali Nusra. Gula rafinasi ini adalah gula yang didistribusikan untuk pabrik makanan dan minuman. 

 

“Kami berharap Ketua Stispol Wira Bhakti, Prof. Wayan Windia berkenan menjadi salah satu pembina koperasi tersebut,” katanya.

Lebih jauh, Ida Bhawati menambahkan, Kopebalanusa ini didirikan sebagai salah satu solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi para petani dan pelaku usaha pertanian di Bali, termasuk berbagai kendala yang dihadapi koperasi pertanian di Bali yang tak bisa berjalan maksimal dalam upaya membantu mengangkat derajat kehidupan dan kesejahteraan para petani. 

 

“Kopebalanusa didirikan murni untuk membantu para petani mencarikan solusi atas berbagai kendala yang dihadapi, guna mewujudkan kehidupan keluarga yang lebih baik dan sejahtera. Di samping itu, Kopebalanusa juga bertujuan untuk membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat petani terhadap koperasi,” katanya.

Setelah mendengarkan pemaparan terkait maksud dan tujuan berdirinya koperasi ini, Prof. Wayan Windia sangat mengapresiasi dan menyambut baik, apalagi tujuan dari pendirian koperasi ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.

 
Dalam pertemuan tersebut, Prof. Wayan Windia didampingi Kepala Inkubator Bisnis, I Komang Trisna Eka Putra, S.E., M.M dan dosen di bidang hukum, Drs. I Nengah Suriata, S.H., M.H., yang memberikan pandangan dan pengalamannya terkait dengan permasalahan LPD yang sempat didiskusikan dalam pertemuan tersebut.