DPP Organda Pusat Usulkan Sopir Angkutan Umum Dapat Vaksinasi Covid-19 - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/19/21

DPP Organda Pusat Usulkan Sopir Angkutan Umum Dapat Vaksinasi Covid-19

 

Denpasar, dewatanews.com - Dewan Pengurus Pusat  (DPP) Organda Pusat mulai mengusulkan agar para awak angkutan (sopir) bisa juga diprioritaskan untuk divaksinasi Covid-19 lantaran sebagai garda terdepan dalam pelayanan angkutan umum.

Merespon usulan dari DPP Organda Pusat, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Organda Provinsi Bali sudah mulai menyurati Dewan Pengurus Cabang (DPC) Organda di Kabupaten/Kota di Bali untuk mendata awak angkutan di daerahnya masing-masing agar bisa diprioritaskan untuk divaksinasi Covid-19.

Karena para sopir ini merupakan garda terdepan dalam pelayanan angkutan umum," jelas Ketua DPD Organda Provinsi Bali Ketut Eddy Darma Putra, Kamis (18/2/2021).

Dikatakan, wabah Covid-19 telah mengubah kehidupan kita sehingga dalam Era New Normal ini kita tetap menggunakan Protokol Kesehatan (Prokes) yang dikeluarkan pemerintah.

"Meski nanti sudah divaksin namun tetap menggunakan Prokes secara ketat terutama rajin mencuci tangan, memakai masker dan jaga jarak (3M) itu sebagai upaya perlindungan diri dari wabah Covid-19," ucapnya.

Sembari menyampaikan, untuk vaksinasi awak angkutan atau sopir tersebut tentu akan segera dilaksanakan jika pemerintah sudah mengalokasikan vaksin Covid-19 tersebut kepada DPC Organda di Kabupaten/Kota.

Jika sudah dialokasikan sesuai permintaan DPP ke Pemerintah, maka kami di DPD Organda Bali segera akan mendistribusikan ke DPC Organda di Kabupaten/Kota di Bali.

"Sebab kesehatan awak angkutan atau sopir mutlak dijaga sehingga tidak muncul claster angkutan Covid-19," imbuhnya.

Eddy Dharma Putra menambahkan terkait masalah sepinya angkutan yang dikeluhkan anggota Organda, pihaknya memahami karena wabah Covid-19 ini telah membuat semua jenis usaha termasuk angkutan umum mengalami kendala dan mandeg.

Karena sangat dirasakan sekali menurutnya  pendapatan. Bahkan kita di Bali paling merasakan karena bergantung kepada tamu-tamu asing sehingga untuk recovery menjadi terhambat.

"Beda dengan Jogja yang cepat recoverynya. Itu dikarena didominasi oleh wisatawan lokal," tambahnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com