"We Love Bali", Berkunjung ke Surga Tersembunyi di Nusa Penida (Bagian 2) - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/9/20

"We Love Bali", Berkunjung ke Surga Tersembunyi di Nusa Penida (Bagian 2)


Klungkung, dewatanews.com - Setelah di trip hari pertama pada Minggu (8/11) menikmati keindahan wisata pantai di Nusa Penida bagian Barat yakni Klingking Beach, Broken Beach, Angel's Billabong, kini di hari Kedua pada Senin (9/11) pelaksanaan implementasi protokol CHSE melalui program "We Love Bali" mengeksplore Nusa Penida bagian Timur.


Trip diawali dengan mengunjungi surga tersembunyi "Raja Lima", sebutan masyarakat untuk pemandangan pantai yang begitu menakjubkan jika dilihat dari atas tebing. Penamaan Raja Lima mengingat objek wisata ini sekilas memang mirip dengan keindahan alam Raja Ampat di Papua.

Gugusan pulau-pulau kecil dari kejauhan dengan air pantai yang sangat biru, begitu memanjakan mata kita. Salah satu spot yang cukup terkenal di Raja Lima adalah rumah pohon atau Molentang.

Daya tarik Raja Lima memang luar biasa, dari bukit tinggi kita bisa menyaksikan hamparan laut biru, tebing-tebing tinggi serta pulau-pulau kecil di tengah laut menjadi satu bingkai panorama yang dapat memanjakan mata, menjadi suguhan alam istimewa di sini.

Usai menikmati Raja Lima, tujuan perjalanan selanjutnya yakni Diamond Beach. Sesuai namanya, Diamond Beach menawarkan pemandangan tebing-tebing karst dengan bentuk meruncing menyerupai permata. Para wisata memanfaatkan tangga menuju pantai sebagai spot berfoto dengan latar birunya laut dihiasi tebing batu yang mengagumkan. Begitu juga Pantai Atuh yang letaknya berdekatan dengan Diamond Beach dengan pemandangan yang hampir sama.

 

Usai menikmati surga tersembunyi ini, rombongan trip program 10 (Nusa Penida) menuju Nusa Lembongan dengan menyebrang menggunakan speed boat. Sepanjang perjalanan, kita di sajikan pemandangan tebing begitu menawan dari Nusa Ceningan. Sebuah pulau kecil yang merupakan salah satu bagian pulau dari tiga gugusan kepulaun di Nusa Penida.

Meski hanya sebuah pulau kecil, Nusa Lembongan mampu menyuguhkan berbagai macam fasilitas rekreasi. Di pulau yang hampir berimpitan dengan Nusa Penida dan Nusa Ceningan itu kita disambut pantai berpasir putih dengan laut jernih dan berbagai jenis ikan berwarna-warni serta terumbu karang yang indah dan beraneka warna.

Tiba di Nusa Lembongan, kita langsung disuguhkan dengan jembatan kuning atau yang biasa disebut dengan jembatan cinta. Selanjutnya menuju tempat budidaya rumpul laut Desa Lembongan. Menurut keterangan pemandu yang mendampingi selama perjalanan kali ini, saat wisata nusa Penida booming, masyarakat mulai meninggalkan budidaya rumput laut. Namun belakangan ini, masyarakat mulai kembali menekuni budidaya rumput laut mengingat pangsa pasarnya yang dirasa lebih menguntungkan.


 

Tidak sampai disitu, perjalanan selanjutnya menuju Dream Beach. Dream Beach sendiri memiliki keindahan alam yang menjadi primadona bagi wisatawan. Hamparan pantai berpasir putih bersih, serta kerasnya gelombang ombak menjadi primadona peselancar-peselancar profesional yang merupakan salah satu aktivitas wisata yang cukup populer dilakukan wisatawan saat liburan di Nusa Lembongan. 

 

Tebing-tebing tinggi yang mengelilingi Dream Beach, menjadi bingkai alam pantai ini sehingga tampil lebih cantik dan indah.  Wisata pantai Dream Beach menjadi salah satu tempat rekreasi alam pesisir yang sangat populer di pulau Nusa Lembongan.


 

Terakhir menuju Devil's Tear, yang memberikan suguhan pemandangan ombak yang memecah karang, gelombang ombak kuat menghempas tebing-tebing batu karang dikawasan ini sehingga  menimbulkan semburan air laut ke udara dan pemandamgan inilah yang sensasional dan menakjubkan.

 

Tebing-tebing karang yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia serta gelombang ombak yang memecah tebing karang itu adalah penyuguh utama keindahan di Devil’s Tears Nusa Lembongan.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com