Gianyar, dewatanews.com - Lebih dari 45 ribu siswa SD dan 23 ribu siswa SMP di Gianyar, kini telah didata nomor ponselnya oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar. Ini untuk mendapatakan bantuan kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia konsekuensi dari belajar secara daring akibat pandemi covid-19.
Hanya saja data siswa yang sudah diinput dan telah terverifikasi ke Kementrian, belum dijelaskan apakah kuota sudah masuk ke masing-masing siswa.
"Seluruh data siswa sudah terinput, tinggal menunggu kiriman kuota ke masing-masing nomor ponsel siswa," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Sadra, Kamis (24/9).
Sadra mengatakan, sebelumnya kuota internet untuk para siswa dialokasikan dari dana BOS. Saat ini program itu sudah selesai dan dilanjutkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Saat ini siswa tinggal menunggu kuota dari Kementerian, total kuota yang akan diterima oleh siswa sebesar 35 GB, untuk siswa SD dan SMP dan besarannya berbeda untuk PAUD dan Taman Kanak-Kanak.
"Siswa SD dan SMP totalnya sama, 35 GB, saat ini masih menunggu adanya laporan dari siswa terkait masuknya kuota dari Kementerian," jelasnya.
Namun pihaknya memperkiraan, paling lambat bulan Oktober kuota tersebut akan masuk ke nomer hp siswa. Karena sesuai surat yang diterima, bulan September ini masih bulan proses penginputan.
Menurut Sadra hal tersebut tidak ada masalah, karena situasi saat ini kebetulan masih bertepatan libur Galungan.
"Kemungkinan Oktober, sekarang juga belum proses belajar mengajar karena libur Galungan, jadi menurutnya saya siswa tidak ada masalah," ungkap Sadra didampingi beberapa stafnya.
Disinggung terkait pembelajaran tatap muka, Sadra menyebutkan masih dalam proses sosialisasi.
"Kami sedang mempersiapkan surat pernyataan kesiapan dari orang tua siswa untuk pembelajaran tatap muka, kalau siap para orang tua bisa menandatangani surat yang telah diberikan," ujarnya.
Bahkan di SMP Negeri 1 Gianyar sudah menyelesaikan proses sosialisasi antara orang tua siswa dan komite untuk pembelajaran tatap muka. Berbagai persyaratan untuk pembelajaran tatap muka juga sudah disampaikan.
"Surat keputusan bersama menteri sudah disampaikan, tinggal menunggu laporan sekolah mana yang akan siap," tandas Sadra. (DN - CiN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com