Ny. Putri Koster Ajak Pengerajin Bali Terus Berkarya di Tengah Pandemi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/31/20

Ny. Putri Koster Ajak Pengerajin Bali Terus Berkarya di Tengah Pandemi

 

Gianyar, dewatanews.com - Pandemi Covid-19 memang telah membuat pariwisata di Bali berjalan di tempat, dan membuat perekonomian melambat. Akan tetapi, kita semua tidak bisa berdiam saja melihat kejadian ini tanpa berbuat apa-apa. Untuk itu para pengerajin di Bali diajak terus bergerak dan berkarya untuk turut menggerakkan perekonomian Bali. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasiona Daerah (Dekranasda) Bali, Ny. Putri Suastini Koster saat membuka Pameran Kerajinan Dekranasda Bali berbasis QRIS BPD Bali di Bali Funtastic, Tegallalang, Gianyar, Minggu (29/8).
 

“Saat pandemi ini berawal, dan otomatis pariwisata di Bali tidak berjalan, semua orang menganggap Bali akan habis karena mengandalkan hanya pariwisata saja. Namun kita masih punya para pengerajin yang ternyata masih bisa menyelamatkan perekonomian Bali,” pujinya dalam acara yang turut juga dihadiri oleh Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra beserta Ny. Ida Ayu Surya Mahayastra, Wakil Bupati Gianyar AA Gede Mayun beserta Ny. Diana Dewi Agung Mayun, perwakilan DPRD Gianyar, Dirut BPD Bali I Nyoman Sudharma, serta para perbekel Kecamatan Tegallalang. Hal tersebut terbukti saat beberapa kali Bali terkena masalah pariwisata, dan perekonomian tidak bergerak UMKM dan pengerajinlah yang berkali-kali menyelamatkan perekonomian Bali.
 

Hal ini menurutnya tidak lepas dari komitmen kita bersama beserta para pelaku UMKM dan pengerajin yang memang tidak ingin berdiam diri dan terus berkarya di tengah pandemi ini. “Meskipun virus Corona melanda, namun para pengerajin memilih bangkit dan berkontribusi langsung untuk perekonomian Bali,” imbuhnya.
 

Ia juga berpesan, meskipun keadaan serba susah saat ini, para pengerajin diharap tetap memproduksi karya yang berkualitas dan adiluhung, karena itu adalah ciri khas kerajinan Bali. “Jangan hanya tergiur akan biaya produksi yang murah dan laris di pasaran, para pengerajin menurunkan kualitas bahkan melenceng dari budaya Bali. Itu bisa menghancurkan nilai kerajinan kita,” jelasnya. 

 

Ia mencontohkan seperti kerajinan tenun ikat dan songket, memang mahal namun para pengerajin berkarya berbulan-bulan dengan menggunakan bahan yang berkualitas. “Belanjalah kepada mereka, meskipun memang agak mahal tapi dengan belanja kepada para pengerajin, kita tidak hanya membantu perekonomian Bali, namun juga melestarikan hasil kerajinan Bali,” tambahnya seraya mengajak masyarakat Bali untuk bersama-sama serta bahu membahu sesuai dengan kemampuan masing-masing ikut memerangi penyebaran Covid-19 serta membangkitkan perekonomian Bali.
 

Di lain pihak pendamping orang nomor satu di Bali ini juga berharap para pengerajin bisa menjajal platform digital untuk memasarkan produk serta dalam bertransaksi. “Metode konvensional terus dilakukan namun dibarengi juga dengan metode digital,” gugahnya kepada para pengerajin. Apalagi transaksi dengan metode digital dianggap sangat aman di masa pandemi ini.
 

Atas terselenggaranya acara ini, Ny. Putri Koster sangat mengapresiasi langkah BPD dalam memfasilitasi terselenggraanya acara ini. Ia berharap ke depan acara serupa bisa terselenggara di seluruh Kabupaten/Kota sehingga semua pengerajin mendapatkan kesempatan yang sama dalam pameran. Ia juga meminta BPD untuk terus memfasilitasi para pengerajin agar bisa berkarya. Mulai dari pinjaman serta media promosi lainnya. “Saya harap para pengerajin kita ke depan bisa mandiri, berpromosi secara mandiri. Jangan terus meminta ikan, sekali-kali kami akan kasi pancing sehingga kreativitas berkarya terus terjaga,” bebernya.
 

Sementara itu Bupati Gianyar Agus Mahayastra menyambut baik terpilihnya Gianyar sebagai tempat penyelenggaraan acara ini. Menurutnya ini akan semakin menggugah para pengerajin untuk terus berkarya. Ia mengatakan di situasi pandemi ini, tugas pemerintah ibaratnya berkendara harus terus perhatikan gas dan rem. “Tidak bisa kita gas terus untuk melaju ekonomi karena angka terinfeksi Covid-19 bisa meroket, namun juga tidak bisa rem terus karena ekonomi tidak berjalan dan berdampak bagi rakyat juga,” jelasnya. Untuk itu ia mengajak masyarakat di era tatanan kehidupan era baru ini masyarakat terus berkegiatan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
 

Ia juga menyampaikan bahwa wewenang membuka penerbangan internasional adalah pemerintah pusat, bukan pemerintah daerah dan Gubernur. Untuk itu ia harap masyarakat Bali sabar sembari terus berkarya agar perekonomian bisa berjalan. “Jika pun kita memaksa untuk membuka penerbangan internasional, namun banyak Negara masih menerapkan sistem lockdown dan melarang warganya bepergian dahulu. Untuk itu mari kita semua ambil bagian bersama-sama hadapi pandemi ini,” tandasnya.
 

Dirut BPD Nyoman Sudharma mengapresiasi langkah-langkah Dekranasda di bawah bimbingan Ny. Putri Koster dalam mendapingi UMKM selama pandemi ini. “Seperti sebelumnya Dekranasda telah melaksanakan pameran virtual, hal ini tentu sangat membantu UMKM selama masa pandemi ini,” jelasnya. 

Ke depan ia berharap pameran seperti ini tidak hanya hasil kolaborasi dengan pemerintah saja, namun juga dengan otoritas lainnya seperti di bandara. Mengenai layanan QRIS, ia mengaku layanan transaksi yang telah diluncurkan 28 Desember 2019 lalu juga sesuai dengan amanat Surat Edaran Gubernur Bali nomor 3355 tentang Tatanan Kehidupan Era Baru. “Dalam SE tersebut ditekankan agar menggunakan transaksi yang aman dan bersih. Karena dipercayai metode transaksi konvensional berupa peredaran uang bisa menjadi klaster penyebaran virus,” imbuhnya. Ia juga berharap ke depan transaksi QRIS oleh BPD Bali bisa digunakan oleh seluruh UMKM dan masyarakat Bali.
 

Dalam kesempatan tersebut, Ny. Putri Koster juga berkesempatan membaca puisi diiringi gamelan Bali dengan judul Sumpah Kumbakarna serta turut meresmikan patung Dewi Sri yang juga masuk rekor Muri sebagai patung terbesar dari jerami.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com