Perawatan Pasien Positif Covid-19 Anak-anak Didampingi Orang Tua - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

7/21/20

Perawatan Pasien Positif Covid-19 Anak-anak Didampingi Orang Tua

Ketua Harian GTPP Provinsi Bali Dewa Made Indra (Copyright : Humas)

Denpasar, dewatanews.com - Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan pasien positif COVID-19 yang tergolong balita dan anak-anak di daerah itu, selama ini menjalani perawatan dengan didampingi orang tuanya.

"Iya bayi dan anak-anak yang terinfeksi COVID-19 ketika dirawat di rumah sakit, mereka didampingi orang tua masing-masing atapun pengasuhnya. Tetapi orang tua atau pengasuhnya itu menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap," terang Dewa Indra, Selasa (21/7).

Berdasarkan hasil evaluasi, meskipun pasien balita ataupun anak-anak dirawat didampingi orang tuanya, namun tidak sampai tertular karena sudah dilindungi APD.

Pasien balita dan anak-anak yang terinfeksi Covid-19 tidak saja dirawat di RS, tetapi juga ada yang menjalani perawatan di sejumlah tempat karantina yang dikelola Pemprov Bali.

Birokrat asal Desa Pemaron, Buleleng ini menambahkan balita maupun anak-anak sampai terinfeksi COVID-19 karena tertular dari anggota keluarganya yang beraktivitas di luar rumah ataupun ketika anak-anak beraktivitas di luar rumah.

"Ketika pulang, mereka bisa saja menularkan pada ibu, kakeknya, neneknya, adik atau kakaknya di rumah," ujarnya.

Hingga Selasa (21/7) dari total 2.856 kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali, sebanyak 156 orang merupakan pasien yang berusia 0-9 tahun. Bahkan pada Selasa ada penambahan delapan kasus baru yang berusia 0-9 tahun.

Hingga saat ini jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 dengan pasien yang berusia 10-19 tahun (219), usia 20-29 tahun (634), 30-39 tahun (558), 40-49 tahun (541), 50-59 tahun (459), 60-69 tahun (200), 70-79 tahun (67) dan 80-89 tahun sebanyak 17 orang.

"Penambahan kasus positif COVID-19 yang terus terjadi ini, kami harapkan menjadi kesadaran bagi semua pihak untuk lebih menjaga diri dan kesehatannya. Dengan menerapkan protokol kesehatan, di mana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga," ucapnya.

Menurut Dewa Indra, kesadaran dan partisipasi masyarakat dibutuhkan untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai adaptasi kebiasaan baru atau di Bali disebut dengan tatanan kehidupan era baru menuju masyarakat Bali yang produktif dan bebas COVID-19. (DN - Ant)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com