Terkait Pilwalkot Denpasar, PDI Perjuangan Tinggal Tunggu Rekomendasi Turun - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/9/20

Terkait Pilwalkot Denpasar, PDI Perjuangan Tinggal Tunggu Rekomendasi Turun


Denpasar, dewatanews.com - Dengan telah terbentuknya Koalisi yang terdiri dari Golkar, Demokrat, Nasdem, PSI, dan Hanura yang akan melawan PDI-P dalam Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Denpasar yang rencana akan digelar 9 Desember 2020 mendatang, ditanggapi santai oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, SH.

Ngurah Gede yang juga Ketua DPRD Kota Denpasar mengatakan sejak dahulu PDI-P tidak pernah gentar berhadapan dengan sebesar apapun partai koalisi. Pembentukan koalisi, itu sah-sah saja.

"Walau adanya partai koalosi nantinya, PDI sudah biasa menghadapi. Apalagi di Denpasar memang tidak ada partai lain yang memenuhi syarat untuk dapat mengusung calon sendiri," ujarnya, Selasa (9/6).

Lanjutnya, tunggu saja, proses kan masih berjalan. Sekarang fokus dulu dalam menghadapi Pademi Covid-19. Biar jangan nantinya di salah artikan nantinya. Intinya Pademi Covid-19 dulu yang kita prioritaskan.

"Sementara itu, terkait kepastian maju sebagai calon, ini masih belum ada kepastian kapan rekomendasi calon dari PDI-P akan turun. Karena hal tersebut sepenuhnya kewenangan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P," imbuhnya.

Ngurah Gede menambahkan, kalau dari dulu hasil rapat nama-nama calon PDI-P yang akan diusung (Pemilihan Walikota Denpasar) sudah kita usulkan. Selanjutnya sepenuhnya kewenangan Ketum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menentukan siapa-siapa yang akan diberikan rekomendasi. 

Selanjutnya, dari PDI-P sendiri juga sudah mengusukan nama calonya. Nah kami di PDI-P hanya tinggal menunggu turunya rekomendasi saja dari Ketum DPP PDI-P," tambahnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com