Saat Saraswati dan Banyu Pinaruh, Pemedek Pura Tirta Empul Harus Melalui Protokol Khusus - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/27/20

Saat Saraswati dan Banyu Pinaruh, Pemedek Pura Tirta Empul Harus Melalui Protokol Khusus


Gianyar, dewatanews.com - Pemedek yang akan melakukan tradisi melukat ke Pura Tirta Empul Manukaya Desa Manukaya, Tampaksiring, Gianyar, saat   perayaan Hari Raya Saraswati 5 Juli yang dirangkai dengan Banyu Pinaruh pada 6 Juli mendatang, dihambau untuk menunda niatnya melakukan ritual. Ini karena mata rantai penyebaran Covid-19 saat di Gianyar, justru sedang melonjak.

Himbauan ini disampaikan dalam rapat  melibatkan Prajuru Adat Manukaya Let, TNI dan Polri di Balai Wantilan sisi kauh, Pura Tirta Empul, Sabtu (27/06).

Kalaupun ada warga yang hendak melukat, dalam rapat khusus terkait pelaksanaan  Banyu Pinaruh, setidaknya membahas lima kesepakatan sebagai prosudur pemedek yang akan datang tangkil.

selain tetap menjaga jarak, memakai masker hingga cek suhu tubuh, kesepakan lainnya juga diberlakukan mulai pemedek akan dibagikan kalung mulai dari parkir depan, dibagi menjadi kelompok, paling banyak tiga puluh orang.

Kalung khusus yang akan dibagikan dalam warna berbeda, sehingga saatnya rombongan keluar dan masuk menjadi lebih jelas. Selain itu pihak adat juga memberlakukan limit waktu tertentu yang disepakati untuk setiap group.

Sedangkan pihak adat setempat juga menempatkan petugas di berbagai tempat untuk membatasi membludaknya pemedek. Dengan kebijakan ini, dipastikan pemedek yang nekat melakukan ritual pada saat Saraswati dan Banyu Pinaruh akan antre dan memakan banyak waktu.

Dari itu pula, Bendesa Adat Manukaya Let, I Made Mawi Arnata, menghimbau umat tidak melakukan melukat pada saat Saraswati dan Banyu Pinaruh mendatang.

Namun sebalikanya Pura Tirta Empul buka setiap hari selama dua puluh empat jam, warga bisa memilih waktu yang disesuaikan agar tidak membludak," warga pemedek saya harapkan tidak melukat pada saat saraswati dan banyu pinaruh, bisa dilakukan bukan pada saat itu saja", harapnya.

Selain prosuder keamanan pihak adat melalui pecalang dan dibantu pihak TNI dan Polri juga akan membatasi pemedek tidak menghaturkan sesajen di setiap pancoran suci, namun persembahyangan akan dilakukan bersama di pelataran pura sebelum pintu masuk pancoran suci dengan protokol khusus. (DN - CiN)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com