Kasus Positif Covid-19 di Bali Melonjak, Kebutuhan Tempat Karantina Meningkat - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/18/20

Kasus Positif Covid-19 di Bali Melonjak, Kebutuhan Tempat Karantina Meningkat


Denpasar, dewatanews com - Kasus positif Covid-19 di Bali terus mengalami peningkatan setiap harinya. Kamis (18/6), Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan kembali adanya peningkatan kasus positif Covid-19 yang cukup besar. Dibandingkan jumlah kasus terakhir, hari ini bertambah 66 orang positif sehingga jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali mencapai 895. 

"Mengalami penambahan 66 orang, 2 PMI dan 64 transmisi lokal, total sembuh hari ini 553 (bertambah 11 orang), sehingga kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 336 orang (di 11 rumah sakit, Bapelkesmas dan BPK Pering), dengan angka kasus meninggal tetap 6," ungkapnya.

Dikatakan Dewa Indra, penambahan pasien positif Covid-19 ini tentunya membutuhkan tempat karantina yang memadai dengan jumlah fasilitas sarana prasarana dan juga tenaga medis. 

"Dengan jumlah yang terus meningkat tentu mengakibatkan tempat karantina semakin penuh, sehingga diperlukan sirkulasi yang cepat dan terkoordinir antar instansi dan pihak terkait," ujarnya.

Seperti diketahui, saat ini beberapa pasien menjalani karantina di Pusat Pendidikan dan Pelatihan BPK Pering, Bapelkes, BPSDM Provinsi Bali, LPMP, Wisma Bima 1, dan Wisma Bima 2.

Untuk itu, Dewa Indra meminta Kalaksa BPBD Provinsi Bali,  Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Kepala Dinas Kominfos Provinsi Bali untuk melakukan koordinasi lebih lanjut dan follow up terkait kebutuhan yang diperlukan pada tempat karantina, termasuk keperluan WiFi, tempat tidur bagi tenaga keamanan yang menjaga tempat karantina. (DN - NgR)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com