Informasi Ramah Anak Penting Untuk Masa Depan Bangsa - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/7/20

Informasi Ramah Anak Penting Untuk Masa Depan Bangsa


Denpasar, dewatanews.com - Anak adalah harapan bangsa, generasi penerus tongkat estafet pembangunan dan masa depan Bangsa Indonesia. Untuk itu sesuai dengan konstitusi, maka pemerintah wajib memberikan perlindungan dan perhatian kepada anak, mulai dari kandungan ibu sampai dengan usia dimana si anak tidak lagi disebut sebagai anak-anak. 

Salah satu upaya pemerintah untuk secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program maupun kegiatan dalam menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak adalah dengan mewajibkan setiap pemerintah daerah menciptakan kabupaten/kota layak anak. Salah satu indicator dari kabupaten/kota layak anak adalah adanya informasi yang ramah anak.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Diskominfos Provinsi Bali dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Ida Bagus Agung Ludra pada acara Diskusi Publik Implementasi Informasi Ramah Anak dalam Mewujdukan Kota Layak Anak, di aula Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, pada Sabtu (7/3) pagi.

"Informasi ramah anak merupakan informasi yang layak dinikmati oleh anak-anak, berdampak positif terhadap sikap, perilaku dan pola pikir anak yang didalam informasi tersebut mengandung nilai edukasi dan pesan moral positif," jelasnya.

Pemerintah Provinsi Bali dengan Visi Misi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali bertujuan untuk mewujudkan kehidupan Krama Bali yang sejahtera dan bahagia. Menurutnya, yang dimaksudkan dengan Krama Bali adalah seluruh lapisan masyarakat Bali termasuk diantaranya anak-anak. Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi Bali sangat mendukung pelaksanaan forum diskusi publik ini. 

"Bahkan bersama ini kami sampaikan, melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, tahun lalu dalam kegiatan literasi media, beberapa kali kami mengambil
topic literasi untuk anak dan ibu, dengan melibatkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang sekarang telah menjadi Dinas Sosial dan P3A. Literasi tersebut kami maksudkan untuk memberikan gambaran agar para ibu dan anak-anak mampu mengakses, memilih, memahami serta menafsirkan informasi yang layak bagi anak di media sosial dan juga tentunya bagaimana menghindarkan mereka dari bahaya hoax sekaligus mencegah mereka menjadi penyebar hoax," terangnya.


Selain itu, Forum Diskusi Publik Implementasi Informasi Ramah Anak ini sangat strategis bagi Pemerintah Provinsi Bali, mengingat dengan fasilitas WIFI gratis yang diberikan oleh Pemprov Bali, akses terhadap informasi oleh masyarakat termasuk anak-anak tentunya akan semakin besar. Dengan Forum Diskusi seperti ini, maka efek-efek negative utamanya terkait informasi yang tidak layak diakses oleh anak-anak akan semakin tersosialisasikan, dan tentunya 
juga diharapkan kedepan terbentuk atau dibuat Forum Diskusi Publik untuk pembuat berita, media maupun isndustri media agar semakin menyediakan informasi yang betul-betul layak bagi anak-anak kita. 

Pada kesempatan ini, Ia mengucapkan terimakasih yang kepada Kementerian Komunikasi Informatika Republik Indonesia, melalui Ditjen IKP telah berkenan melaksanakan forum diskusi ini di Bali. Ia berharap agar kedepan Kementerian Kominfo semakin sering mengadakan acara-acara serupa di Bali.

"Selain memberikan kami tambahan wawasan dan pengetahuan, juga membantu Bali yang saat ini berjuang menghadapi isu-isu virus corona," imbuhnya.

Sementara Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Wiryanta menyampaikan bahwa inti dari kegiatan diskusi publik ini adalah bagaimana pemerintah pusat, provinsi, kabupaten ataupun kota bisa memenuhi hak dasar anak yakni pendidikan dan kesehatan.

"Di Bali sendiri saya lihat hampir semua kabupaten/kota layak anak sesuai dengan ketetapan yang ditentukan oleh Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak," ungkapnya.

Pihaknya berharap, meskipun telah layak anak, namun kedepannya perlu untuk ditingkatkan. (DN - NgR)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com