Ditengah Wabah Covid-19, TMMD Buleleng Tetap Berjalan

Buleleng, dewatanews.com - Wabah virus Covid-19 masih terus terus terjadi hingga ke Buleleng. Di Buleleng terdapat delapan orang pasien dalam pengawasan, empat orang diantaranya telah dinyatakan sembuh. Akibat ganasnya persebaran virus Covid-19 ini, berdampak terhadap berbagai kegiatan yang melibatkan banyak orang, baik yang dilakukan oleh perorangan, kelompok, swasta maupun pemerintah, termasuk dengan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). 

TMMD ke 107, di Buleleng yang dilaksanakan oleh KODIM 1609/Buleleng, yang difokuskan di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada Buleleng. Didera, wabah virus Covid-19, TMMD tetap dilakukan, dengan tidak melaksanakan kegiatan yang bersifat pengumpulan orang banyak, terrasuk dalam pengerjaan hal-hal fisik. Pembukaan hanya dilakukan di Markas KODIM 1609/Buleleng. 

Saat ini, TMMD ke 107, telah memasuki hari ke 13, pengerjaan target TMMD terus dilakukan dan dipercepat. Target fisik TMMD di Desa Panji Anom, membuka jalan pintas penghubung antar dusun sepanjang 340 meter, pelebaran jalan lama sepanjang 747 meter, pembuatan senderan, rabat beton, gorong-gorong jalan, pembangunan 10 unit MCK, dan pemasangan pipanisasi sepanjang 8.250 meter. Pengerjaan fisik terus dilakukan dengan melibatkan peranserta aktif masyarakat. 

“Di tengah suasana keprihatinan dan kewaspadaan bersama akan dampak pandemi Virus Corona (Covid 19), Personel  Satgas TMMD tetap dengan penuh semangat mengerjakan secara bertahap sasaran fisik sesuai rencana seperti rabat beton, pipanisasi air bersih, pembangunan MCK dan bak penampung air” Ungkap Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, S.E., M.I.K., saat meninjau langsung kelokasi TMMD di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Buleleng pada Sabtu, (28/3)

Segenap Personel Satgas agar tetap fokus melaksanakan tugas TMMD di tengah situasi keprihatinan bersama akan dampak Covid 19. TMMD merupakan tugas operasi militer selain perang yang bertujuan untuk membantu pemerintah membangun daerah dengan pengembangan desa. Personel Satgas juga harus ikut serta memberikan pemahaman kepada masyarakat yang ada di desa terkait dengan wabah virus Covid-19, sehingga warga tidak menjadi resah. 

Dalam kesempatan ini, Dandim 1609/Buleleng juga menekankan agar seluruh personel dapat menyelesaikan sasaran fisik sesuai rencana dan sektor yang telah ditentukan dengan tetap mengedepankan faktor kondisi kesehatan masing-masing personel. “Bagi personel yang merasa kurang enak badan, tidak fit segera melaporkan dirinya ke tim kesehatan Satgas untuk mendapat penanganan awal sehingga diharapkan dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan” Ucapnya. (DN - KOP)