Antisipasi Virus Covid-19, Siswa Belajar Dirumah Secara Online - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/18/20

Antisipasi Virus Covid-19, Siswa Belajar Dirumah Secara Online


Denpasar, dewatanews.com - Pemerintah Provinsi (Pemrov) Bali yang sudah mengeluarkan kebijakan untuk membatasi interaksi sosial di masyarakat guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. Dimana dalam dunia pendidikan yang d khususkan kepada para siswa dari TK, PAUD sampai Perguruan Tinggi mulai belajarnya dilakukan dengan sistem daring. Siswa hingga mahasiswa belajar di rumah secara online dengan catatan tugas yang diberikan tidak membebani para siswa.

Sayangnya, dari informasi yang dihimpun, implementasi itu rupanya tidak semua dipahami oleh para guru. Beberapa sekolah malah membebani siswa khususnya di tingkat SMP hingga SMA atau yang sederajat dengan memberikan tugas berlebihan. 

Beberapa siswa pun akhirnya terpaksa melakukan kerja kelompok. Hal tersebut pun membuat para orang tua mengeluh. Jika bisa memilih, lebih baik belajar di sekolah daripada belajar di rumah. Karena tugas yang diberikan guru berat dan juga menumpuk, sekaligus di hari yang sama. 

Menanggapi hal tersebut, Tokoh Pendidikan yang juga Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. Made Suarta, SH., M.Hum., menyarankan agar guru-guru yang memberikan tugas secara online kepada para siswa sebaiknya mengikuti arahan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga. Salah satunya, tugas yang diberikan tidak membebani siswa. 

"Sebaiknya tugas yang diberikan sesuaikan dengan jadwal mata pelajaran yang sudah tertuang dalam daftar pelajaran. Jadi jangan numpuk sekalian," ungkapnya saat ditemui di Kampus IKIP PGRI Bali di Denpasar, Rabu (18/3).

Menurutnya, jika dalam sehari ada empat mata pelajaran (mapel) yang diberikan kepada siswa di sekolah, alangkah baiknya dengan belajar sistem online ini dikurangi. Maksimal dua mapel setiap harinya. Karena, pembelajaran dengan sistem online baru pertamakali dilakukan, sehingga perlu penyesuaian. 

"Ini kan baru peralihan dari sistem pembelajaran secara konvesional ke online, jadi perlu penyesuaian. Kalau belajar di sekolah kan didampingi guru, sedangkan kalau dalam jaringan para siswa belajar secara mandiri," jelas Dr. Suarta yang juga Wakil Ketua I PGRI Bali ini.

Pihaknya berharap, guru-guru yang memberikan tugas selama belajar di rumah ini juga melaporkan kepada kepala sekolah masing-masing. Terkait tugas apa saja yang diberikan kepada peserta didiknya. 

"Saya harap para kepala sekolah memonitor setiap penugasan yang diberikan kepada siswa. Kalau ada yang memberatkan, ya segera tarik kembali," pungkas Rektor yang juga seorang seniman tradisi ini. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com