Terkait Pungli Nomor Antrian, Ini Penjelasan Kadisdukcapil Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/1/20

Terkait Pungli Nomor Antrian, Ini Penjelasan Kadisdukcapil Buleleng


Buleleng, Dewata News. Com -  Setelah viral di mwdia sosial adanya masyarakat curhat mengatakan terjadi kasus pungli dalam pengambilan nomor antrian pencarian KTP di Disdukcapil Buleleng, akhirnya pada Jumat (31/1) Tim Saber Pungli Buleleng melakukan sidak ke TKP di instansi tersebut. Dai hasil pemeriksaan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Saber Pungli Buleleng I Putu Yasa didampingi Kadisdukcapil Buleleng Putu Ayu Reika Nurhaeni dan disakiskan oleh Kadis Kominfo Buleleng Ketut Suweca akhirnya terungkap, bahwa kasus pungli memang benar terjadi dan dilakukan oleh oknum siswa magang dengan inisial KK.

Dikatakan, setelah terungkap kasus tersebut selanjutnya Sekdis Disdukcapil Buleleng, Dewa Ketut Mudita menghubungi pelapor curhat di medsos yang juga korban terkait uang yang berhasil disita dari pelaku sejumlah Rp.30 ribu. Rencananya uang tersebut akan dikembalikan ke pihak korban, namun pihak korban menolak serta menyarankan agar uang itu diberikan saja ke pelaku untuk memenuhi keperluannya sembari meminta agar kenakalan itu tidak diulang.

Dalam kesempatan itu pelaku menyatakan minta maaf kepada Kadisdukcapil Buleleng dan pihak sekolah  karena atas perbuatannya telah mencoreng nama baik Disdukcapil Buleleng yang telah berkomitmen memberikan pelayanan yang prima maupun merusak nama Pemkab Buleleng.

Kadisdukcapil Buleleng menegaskan, pungli dalam pelayanan pengambilan nomor antrian pada hari Jumat (31/1) itu murni dilakukan oleh  oknum siswa magang atas insiatipnya sendiri dan tidak ada yang menyuruhnya.

"Oknum siswa magang itu sudah mengakui dan meminta maaf secara terbuka kepada kami,” jelasnya.

Namun setelah adanya penjelasan dari Kadisdukcapil ini justru masyarakat memberikan reaksi berbeda. Masyarakat pengguna sosial media tidak langsung percaya jika pelakunya adalah anak magang. Mereka mengatakan jika ada orang lain yang memanfaatkan anak magang teraebut untuk dijadikan "tumbal" agar tidak berimbas pihak lainnya yang ikut bermain. Seperti halnya yang ditulis oleh pemilik akun facebook Putu Bali Outback di salah satu postingan di group Suara Buleleng.

"100 % tyang gak percaya kalau atas inisiatif sendiri. Perlu di usut staff yang melakukan pungli dan kayaknya itu sudah berlangsung dari lama. Masak jam 8 sudh habis nomor antrianya. Mungkin di jual belikan kepada orang yang nggak ingin ngantre lama," tulisnya.

Hal senada juga disampaikan pemilik akun facebook Nyoman Semadi berkomentar di postingan yang sama, ia mengatakan jika anak magang tersebut hanya dijadikan kambinh hitam.

"Benar-benar aneh. Masa magang uda bisa pungli. Sudah pasti cuman jadi kambing puun ne," ujarnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com