Hadiri Perayaan Imlek 2571, Wabup Sutjidra Ajak Umat Jaga Toleransi Beragama - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/2/20

Hadiri Perayaan Imlek 2571, Wabup Sutjidra Ajak Umat Jaga Toleransi Beragama


Buleleng, Dewata News. Com - Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, Sabtu (1/2) menghadiri malam perayaan imlek 2571 tahun 2020 oleh etnis Tionghoa di Kecak Hall, Hotel Banyualit, Buleleng. Pada kesempatan tersebut, Wabup Buleleng, I Nyoman Sutjidra mengajak seluruh umat beragama yang ada di Buleleng untuk menjaga toleransi antar umat beragama, sehingga persatuan NKRI akan terus terjaga dengan baik.

"Kita harus tetap menjaga perbedaan, keberagaman untuk mempererat bingkai NKRI," katanya.

Tidak hanya menghimbau tentang kerukunan antar umat beragama, Wabup yang merupakan dokter spesialis kandungan itu juga berpesan  kepada warga tionghoa dan masyarakat buleleng pada umumnya agar selalu mendukung program-program pemerintah Kabupaten Buleleng. Terlebih saat ini pemerintah melalui dinas terkait sedang gencarnya menegakkan berbagai program khususnya dibidang lingkungan hidup, baik dari segi kebersihan dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

"Saat ini pemerintah sedang melakukan penghijauan terutama di daerah-daerah kritis dan daerah rawan banjir, longsor dan sebagainya," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) Klenteng Ling Gwan Kiong Singaraja, Wirasanjaya mengungkapkan, perayaan imlek tahun ini mengambil tema "Jadikan Semangat Imlek Untuk Meningkatkan Persaudaraan Demi Utuhnya NKRI". Dengan tema tersebut Wirasanjaya selaku umat Tionghoa yang berdiam di Buleleng mengajak seluruh umat khususnya Umat TITD agar tidak ada sekat-sekat antara umat beragama, sehingga tidak ada rasa berbeda antara satu dengan yang lainnya.

"NKRI harga mati, tidak bisa ditawar-tawar lagi," ujarnya.

Menurutnya, perayaan Imlek 2571 kali ini akan diakhiri dengan perayaan Cap go Meh yang akan dilangsungkan pada tanggal 8 februari di TITD Seng Hong Bio, Jl. Pulau Flores No.1, Kelurahan Kampung Baru Singaraja. Pada perayaan Imlek ini, lanjut Wirasanjaya, tidak hanya dihadiri oleh seluruh etnis tionghoa yang ada di Kabupaten Buleleng, tetapi juga ada dari Kota Surabaya.

"Kami berharap Warga Tionghoa bisa menyatukan diri, dan tidak terkotak-kotak karena suatu agama atau kepercayaan, karena kita di Buleleng sudah sangat menyatu dengan warga yang ada di Bali ini," pungkasnya. (DN - RLS)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com