Bulan Bahasa Bali Sebagai Upaya Mempopulerkan Kembali Bahasa Bali - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/4/20

Bulan Bahasa Bali Sebagai Upaya Mempopulerkan Kembali Bahasa Bali


Buleleng, Dewata News. Com - Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali dilakukan dengan menggelar berbagai lomba yang terkait dengan membaca, menulis dan berbicara Bahasa Bali. Lomba digelar diareal Puri Seni Sasana Budaya, Dinas Kebudayaan Buleleng. Lomba yang digelar diantaranya, nyurat aksara bali, lomba ngewacen, mengetik aksara bali di komputer, lomba debat berbahasa bali, lomba baligrafi, lomba mesatua bali ibu-ibu PKK, dan lomba pidarta bendesa adat.

Pelaksanaan bulan bahasa bali, tahun ini, dilakukan lebih berbeda dengan perayaan yang dilakukan ditahun sebelumnya. Pelaksanaan kali ini tidak hanya difokuskan pada usia anak-anak namun difokuskan juga pada untuk kalangan dewasa,seperti ibu-ibu dan pengurus desa adat. Luh Yesi Damendri, salah satu peserta lomba mesatua bali ibu-ibu PKK, asal Desa Tinga-Tinga, Kecamatan Gerokgak mengaku sangat antusias untuk mengikuti lomba. Berbekal pernah mengikuti lomba serupa ditinggat desa, ia hanya butuh satu minggu untuk persiapan lomba.

“Saya waktu pelajar tidak pernah ikut lomba seperti ini, awalnya saya ragu karena bukan hobi. Saya mencoba untuk belajar dan mencari referensi cerita di internet, saya memilih cerita yang populer saja, I Bawang ten I Kesuna," ungkapnya.

Dari lomba ini, Yesi Damendri mengaku banyak belajar tentang cerita-cerita berbahasa Bali, dan berpikir bahwa pelestarian dan mempopelerkan kembali bahasa bali harus di mulai dari keluara. 

Pada dasarnya pendidikan Bahasa Bali hendaknya sudah dimulai dari lingkungan terdekat, untuk anak-anak harus dimulai dari keluarga, lingkungan bermain dan lingkungan masyarakat umum sehingga Bahasa Bali kembali menjadi popular.  


Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali kali ini cukup berbeda dengan perayaan yang dilakukan pada tahun lalu. PLT. Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng Made sudiarba, menyampaikan hal baru yang dilakukan dalam perayaan bulan bahasa bali kali ini, dengan menggelar lomba menulis Aksara Bali di komputer, dan Bali Grafi. 

“Dua materi lomba ini, menulis Aksara Bali di computer dan Bali grafri, tahun lalu tidak ada, baru kali ini kita coba laksanakan. Hal ini  bertujuan untuk semakin mempolulerkan bahasa bali dalam berbagai bidang yang populer dilakangan anak muda, dengan tidak menghilangkan prisip pasang pageh aksara Bali” ungkapnya.

Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali, yang ditetapkan setiap bulan februari, merupakan upaya pelestarian Bahasa Daerah Bali yang mulai tergerus perkembangan zaman. Perayaan Bulan Bahasa Bali dilakukan dengan menggelar berbagai lomba dari membaca, menulis hingga berbicara, untuk kembali memasyarakatkan bahasa bali. 

Bahasa Daerah Bali, merupakan salah satu warisan budaya, yang saat ini di Bali, menjadi kurang populer lagi. Berbagai upaya pelestarian kembali dilakukan, salah satunya dengan menetapkan bulan Februari sebagai Bulan Bahasa Bali. Penetapan ini merupakan implementasi, Pergub Bali No. 80 tahun 2018 tentang Perlindungan Dan Penggunaan Bahasa, Aksara Dan Sastra Bali. (DN - KOP)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com