Pemelapas Kantor Desa Bukian, Seimbangkan Layanan Sekala Niskala

Gianyar, Dewata News. Com -  Desa Bukian, Payangan, Gianyar, kini miliki Kantor Desa baru yang  pemelaspasnya dilakukan  Sabtu Umanis Watugunung, bertepatan dengan perayaan Hari Saraswati, (07/12). Sejatinya perencanaan sudah dilakukan sejak 2017, hanya saja pembangunan baru dilakukan pada bulan Maret 2019.

Ini karena dari tahun ke tahun sejak 2017, pembangunan hanya menggunakan dana cadangan yang dibentuk Desa Dinas Bukian dari tahun ke tahun. Tercatat pembangunan ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Desa senilai Rp.1,236.000.000,- , terperinci dana cadangan tahun 2017 sekitar 200.000.000,- dana cadangan tahun 2018  sekitar Rp. 400.000.000,- dan sisanya dibentuk  dana cadangan di bentuk tahun 2019 ini.

Selain bertepatan dengan piodalan , pemelaspas Kantor Desa seluas 325 meter persegi,   yang dilakukan hari ini, selai memang juga seiiring dengan masa berakhirnya perbekel pada tahun ini.

I Made Junarta , Perbekel Desa Bukian, pembangunan kantor ini rampung pada  September lalu , dengan anggaran yang juga diyakini masih terdapat silva dan belum dirinci lebih jauh " kami menyakini dana ini masih terdapat silpa dan akan dirinci lebih jauh", ungkapnya.

Berharap kedepan dengan selesainya pembangunan kantor desa ini akan mampu meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Desa Bukian, yang memiliki 11 Banjar Dinas dan Banjar Adat,  8 Desa Adat, dan 8 Subak. Tidak hanya pelayanan duniawi, keharmonisan pelayanan sekale dan niskala, tumbuh kembang jiwanya, emberikan pelayanan  yang berdampak positif pada masyarakat secara umum.

Sementara itu, pemelaspas yang dupuout Ida Peranda  Grya Lebah, juga dihadiri Bupati Gianyar, I Made Mahayastra,  Ketua DPRD Gianyar, dan anggota DPRS Dapil Payangan-Tegallalang, Tokoh Adat, Dari Sebelas Banjar.

Bupati Gianyar dan Ketua DPRD Gianyar, didaulat melakukan pemendem sekaligus persembahyangan  bersama, dengan harapan segala fasilitas yang dimiliki, maksimal untuk layanan masyarakat. Pembangunan dwmgan ujung tombaknya di Desa, ini menjadi bukti arah anggaran yang terus meningkat, kecuali BKK adat yang dipisah.

Dengan sistim ini , arah pengentasan kemiskinan dan lainnya harus lebih refresentatip daripada kantor lainnya nyaman sekala dan niskala, "dengan selesainya ini maka kita berharap lebih representatip secara sekla dan niskala dimanfaatkan untuk layanan masyarakat",  paparnya.

Dan sudah menjadi kewajinan usai pembangunan dan sebelum digunakan untuk di upacarai, difungsikan dengan baik, jaga keberasihannya. Sedangkan dari sisi Sumber Daya Manusia, kini di Gianyar,  khusunya di Desa Bukian dinilai sudah mulai profesional.

Ini dapat dicontohkan. serapan anggaran Desa Bali , Kabupaten Gianyar menjadi yang tercepat untuk memanfaatkan anggaran hingga laporan pertanggungjawabannya. Berharap kedepan , Kepala Deaa dan seluruh perangkat Desa akan bekerja lebih baik untuk meningkat pelayanan di masyarakat. (DN - CiN)