Ketua PHDI Buleleng Serahkan SK Ijin Mediksa - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/16/19

Ketua PHDI Buleleng Serahkan SK Ijin Mediksa


Buleleng, Dewata News. Com —  Surat Keputusan tentang ijin mediksa yang dikeluarkan Ketua PHDI Kabupaten Buleleng, Gede Made Metera nomor 259 ditetapkan di Singaraja pada hari Jumat, 13 Desember 2019, pekan lalu. Dengan dikeluarkannya SK tersebut, maka Ida Shri Bhagawan Krishna Putra Nanda Nawa Sandi dan istrinya, Ida Shri Bhgawan Padmiswari Gandha Wangi, diberi wewenang untuk ngelinggihan puja dan  ngeloka pala sraya.

Ida Shri Bhagawan Krishna Putra Nanda Nawa Sandi usai acara mediksa mengutarakan konsep pelayanan kepada umat dengan tetap melanjutkan apa yang telah diwariskan oleh kedua almarhum.

”Tetap semangat melanjutkan apa yang menjadi cita-cita beliau, yaitu menuntun seluruh umat menjalankan agamanya dengan baik dan benar,” ucapnya.

Sementara itu Ketua PHDI Buleleng, Gede Made Metera berharap agar tidak mengkotak- kotakkan diri dalam memberi pelayanan karena sulinggihnya semua umat. Tak sebatas itu harus mampu pula sebagai guru dan pembina umat sehingga umat itu sendiri mendapat pencerahan.

”Supaya dapat sebagai guru dan pembina umat sejak pendidikan kesulinggihan sudah ada materi, kalau dibawa ke lembaga pendidikan itu ada kurikulumnya kesulinggihan. Kemudian saiwa sidanta, pujastuti, loka pala sraya, acara agama dan yang penting juga adalah kelompok penunjang dan itu kemudian diterapkan pada saat melaksanakan sesana,” ungkapnya.   

Demikian pula halnya dengan Kasubag TU, I Gede Sumarawan yang hadir mewakili Kepala Kementrian Agama Kabupaten Buleleng menekankan agar mampu menjadi penyejuk dengan memberikan siraman rohani dan di dalam menjalankan sesana, tidak melanggar ajaran agama.

”Sudah menjadi sulinggih ini adalah menjadi manusia suci, adalah tentu dekat dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, kemudian perlu dibanggakan, karena menjadi sulinggih ini tidak merupakan suatu kebetulan,” katanya.

Identik dengan tugas yang diemban selaku pengayom umat, Ketua Majelis Madya Desa Adat Kabupaten Buleleng Dewa Putu Budarsa menyatakan rasa bangga dan patut bersyukur karena jumlah sulinggih di daerahnya terus bertambah. Ini penting karena memberi aura positif luar biasa kepada alam semesta saat beliau ngelinggihang puja dan ngeloka pala sraya.

”Kami punya 170 desa adat, kalau seandainya saja setiap desa adat ada sulinggih, kalau menurut sastra bahwasanya sulinggih disaat melaksanakan puja katanya 10 kilometer auranya,” ucapnya.

Sebelum memasuki acara madiksa, menurut Nyoman Trijaya selaku wakil keluarga, Ida Shri Bhagawan Krishna Putra Nanda Nawa Sandi telah menjalani segala prosesi upacara, termasuk mati raga. Pelaksanaan upacara Rsi Yadnya Madiksa tersebut terbilang spesifik, mengingat kegiatannya digelar sehari setelah berlangsung upacara pelebon sang ibu kandung, Ida Nabe Sinuhun Istri Bhagawan Dwija. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com