Usai Gempa, Wabup Sutjidra Tinjau Lokasi di Seririt - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/15/19

Usai Gempa, Wabup Sutjidra Tinjau Lokasi di Seririt


Buleleng, Dewata News. Com - Usai terjadi bencana gempa di Buleleng, Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG meninjau langsung ke salah satu lokasi yang terkena dampak gempa, yaitu di kawasan Kecamatan Seririt, Kamis malam (14/11). 

Peninjauan langsung ke lokasi itu dilakukan untuk memediasi seluruh masyarakat yang ada di kawasan tersebut agar tidak terpengaruh oleh kabar Hanya, terkait dengan adanya potensi tsunami yang tersebar usai terjadinya gempa. 

Dalam kesempatan ini, Wabup Sutjidra didampingi oleh beberapa pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng, Camat Seririt I Nyoman Riang Pustaka, SIP serta Kapolsek Seririt, Kompol I Made Uder, A.Md.,SH.,M.Ag.

Seperti diketahui, wilayah Buleleng diguncang gempa tektonik dengan parameter M=5,1 dan dimutakhirkan menjadi M=5,0.  Pusat gempa berlokasi di laut, 21 kilometer arah barat Buleleng dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa ini tidak berpotensi Tsunami, sehingga kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi yang didapat melalui saluran resmi seperti BMKG.

Sementara itu, penegasan dari Kalaksa BPBD Bali, I Made Rentin menyampaikan, berdasarkan koordinasi dengan Camat Seririt, Nyoman Riang Pustaka ditegaskan dua hal, yaitu tidak benar air laut surut dan tidak benar sirine tsunami berbunyi.

Karena itu, Camat Seririt dan Perbekel Pengastulan sedang menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik.

Dijelaskan pula, bahwa tombol aktivasi sirine berada di Pusdalops BPBD Bali, dan BPBD Bali tidak pernah mengaktifkan sirine tersebut,  karena memang rilis BMKG gempa tersebut tidak berpotensi tsunami

Jadi ditegaskan kembali tidak ada bunyi sirine tsunami di Seririt. Disisi lain, BPBD Bali menghimbau masyarakat tetap tenang dan hanya percaya informasi resmi dari BMKG.

"Tower Sirine Tsunami milik BPBD berada di Desa Sulanyah, bukan di Desa Pengastulan", ungkapnya. (DN - TiR).--

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com