Mengajar Anak Disabilitas, Hingga Pilah Sampah, Tugas Tambahan Bhabinkamtibmas Desa Siangan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/15/19

Mengajar Anak Disabilitas, Hingga Pilah Sampah, Tugas Tambahan Bhabinkamtibmas Desa Siangan


Gianyar, Dewata News. Com - Aiptu I Kadek Sumerta, Bhabinkamtibmas Desa Siangan , Kec/Kab. Gianyar, rupanya memiliki agenda berbeda, selain hanya bertugas di bidang keamanan wilayah binaanya.

Ingin menumbuhkan karakter anak, kini malah banyak menyisihkan waktunya untuk mengajar, anak-anak disabelitas di yayasan Bhakti Senang Hati  Desa Siangan. Baginya berkesempatan mengabdikan darma bhaktinya dapat dilakukan dimana saja termasuk memberikan pendidikan informal.

Di Yayasan tersebut bahkan ada lima belas siswa yang setiap hari diberikan pelajar menulis dan membaca. Sejak bertugas menjadi Bhabinkamtibmas pada Nopember 2017, bahkan ini secara terus menerus dilakukan.

Kecuali ada kegiatan dinas,  Bhabin asal Karangasem ini selalu menyempatkan diri bertemu dengan siswanya. Walau mengaku berbeda dengan mengajar siswa biasanya,  mengajar siswa  disabilitas memerlukan kesabaran khusus.

Berawal dari pertemuannya dengan mahasiswa yang menjadi relawan di yayasan ini, kini ditinggal akibat padatnya kegiatan kampus,  muncul ide untuk melanjutkannya hingga saat ini.

Parut ditempa Bhabinkamtibmas desa lainnya, bahkan setiap kali mengajar, saat memberikan materi juga kerap disaksikan langaung wisatawan yang berkunjung ke yayasan ini.

Dua tahun ditempatkan di Desa Siangan, Berbagai  terbosan lainnya juga dilakukan. Disemua Sekolah Dasar kini juga dibentuk  program Gelati peduli terhadap lingkungan.

Menyasar Sekolah Dasar ongin menumbuhkan kepekaan anak, supaya peduli terhadap lingkungan dan alam. Dengan cara  ini adalah untuk memberi dampak positif dan menyebar je orang tua dan masyarakat umum.

Berbeda dengan waktu mengajar anak-anak disabilitas, program Gelatik dilakukan setiap hari Sabtu,  anak-anak itu wajib membawa sampah ke sekolah yang sudah di pilah sampah residu dengan sampah daur ulang. 

Sampah residu diangkut oleh truk sampah Desa, sedangkan sampah daur ulang, kini ditangani melibatkan pihak ketiga  (pemulung) mengambil sampah, ditimbang dibeli dan  uangnya dikelola oleh sekolah. Hanya saja dana tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan gerak jalan,  kenaikan kelas,  untuk hadiah,  meringankan beban orang tua murid untuk mengeluarkan dana.

Menjadi kebanggaan,  program ini di respon baik siswa, bahkan aksi Gelatik kerap meluas membersihkan sampah bukan hanya di lingkungan sendiri tetapi seputaran lokasi sekolah. Terharu dengan aksi anak sekolah, dirinya mengaku hanya bisa memberikan penghargaan berupa PIN Gelatik yang dibuatnya dengan dana sendiri.

Selain itu Bumdes kini juga sudah mengapresiasi dengan memberikan hadiah tambahan. Dari tiga Sekolah Dasar yang ada di wilayah binaannya, seluruhnya kini sudah menerpakan program Gelatik.

Di hari pertama sekuruh sekolah  memilah sampah 950 kg, san terus berkurang, data terakhir mencapai 230 sampah. Berharap jumlah sampah ini akan terus menurun hingga lingkungannya benar-benar bersih sampah. (DN - CiN)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com