Buleleng, Dewata News. Com - Guna mengoptimalkan pelayanan informasi, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama beserta seluruh PPID Pembantu pada jajaran Pemkab Buleleng melaksanakan studi tiru ke PPID Kabupaten Banyuwangi.
Rombongan studi dipimpin langsung Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Kominfosandi) Kabupaten Buleleng, Dr. Drs.Ketut Suweca, bersama Kepala Bagian Humas & Protokol Setda Buleleng, Ketut Suwarmawan, diterima langsung oleh Kasi Pengelolaan Informasi Layanan Publik Dinas Kominfosandi Kabupaten Banyuwangi Hj. Ermi Rossana, bersama Kabid Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Dwi Marheyono di Ruang Rapat Rempeg Jogo Pati Kantor Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (22/11).
Kadis Kominfosandi Buleleng, Ketut Suweca didampingi Kabag Humas & Protokoler Setda Buleleng ketika dikonfirmasi menyampaikan, bahwa dipilihnya Kabupaten Banyuwangi sebagai tujuan studi, karena Banyuwangi sendiri telah memiliki sistem PPID yang sangat bagus dan sangat baik, khususnya pembangunan dalam pelayanan publik dan pariwisata, yang dibuktikan dengan diraihnya penghargaan-penghargaan tingkat nasional oleh Banyuwangi.
“Kami mau intip seperti apa sih rahasia dari Banyuwangi, sehingga Banyuwangi begitu pesat,” ujarnya ketika ditemui Dewatanews
com di Singaraja, Sabtu (23/11).
Menurut Ketut Suweca, banyak hal yang bisa dibawa pulang dari studi tiru ini, salah satunya pelayanan informasi publik.
Bagaimana informasi publik tersebut sampai ke desa-desa, seperti yang terlihat pada pelayanan terhadap publik di mall pelayanan publik yang diisi dengan sejumblah instasi yang ada di Pemkab Banyuwangi, sebagaimana diakui Ketut Suweca.
“Instansi vertikal pun, BPOM pun sudah memberikan pelayanan publik di mall ini, kami pikir banyak sekali hal yang dapat kita pelajari,” jelasnya.
Selaku Ketua PPID Utama, Dr. Suweca berharap kepada seluruh PPID pembantu agar lebih semangat dan lebih serius dalam menjalankan tupoksinya sebagai pelayan kepada masyarakat di Kabupaten Buleleng.
“Tidak hanya di OPD, tetapi juga di kecamatan dan di desa-desa, sehingga keterbukaan informasi publik itu semakin nyata dan sengketa informasi itu tidak akan ada,” tegas Ketut Suweca.
Suweca juga menginformasikan, terkait penjelasan dari Kasi Pengelolaan Informasi Layanan Publik Dinas Kominfosandi Kabupaten Banyuwangi Hj. Ermi Rossana, bahwa sejak tahun 2018 awal PPID Kabupaten Banyuwangi telah melakukan terobosan melalui bimtek kepada PPID pembantu yang ada di seluruh desa di Banyuwangi, dan terus digenjot guna menghindari sengketa informasi. Dengan demikian PPID pembantu lebih ditekankan terhadap penerapan standar operasional prosedur (SOP) dalam memberikan pelayanan informasi.
“Yang jadi pegangan itu SOP nya, jadi SOP tersebut terus disosialisasikan, kalau ada permohonan walaupun jawabnya ia atau tidak harus di jawab,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu juga, Ermy Rossana mengucapkan banyak terimakasih atas kunjungan dari PPID Kabupaten Buleleng. Bahkan, Ermy Rossana berharap, agar apa yang sudah dijalankan di Banyuwangi juga bisa dijalankan di Buleleng. Dengan demikian pelayanan informasi, khususnya di Kabupaten Buleleng akan semakin baik. (DN - TiR).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com