Terkait Pra PON, FORKI Buleleng Protes Hasil Seleksi FORKI Bali - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/14/19

Terkait Pra PON, FORKI Buleleng Protes Hasil Seleksi FORKI Bali


Buleleng, Dewata News. Com - Pengurus Kabupaten (Pengkab) Federasi Olah Raga Karate Do Indonesia (FORKI) Buleleng menyatakan protes atas hasil seleksi Pra PON Bali yang dilaksanakan. Sebab mekanisme yang dilakukan Pengda FORKI Provinsi Bali tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, termasuk mengabaikan hasil pelaksanaan Porprov Bali XIV - 2019 di Tabanan.

Seleksi atlet cabang olahraga karate untuk team Pra PON Bali yang dilakukan FORKI Provinsi Bali membuat kaget berbagai pihak.

Kenapa? Sebab, seleksi untuk karateka tersebut tidak mengacu pada hasil Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali dan justru kembali melaksanakan seleksi pada Sabtu lalu di GOR Lila Buana, Denpasar.

Atas hasil seleksi kembali yang dilakukan tersebut, Pengkab FORKI Buleleng sendiri menyatakan secara tegas dan mempertanyakan proses yang dilakukan. Sebab Buleleng yang meraih Juara Umum pada Cabor Karate di Porprov Bali XIV di Tabanan sangat dirugikan, sehingga Minggu siang (13/10) melakukan pertemuan secara mendadak dan menyatakan sikap atas kebijakan yang dilakukan Pengda FORKI Bali untuk seleksi Pra PON Bali.

Ketua Umum FORKI Kabupaten Buleleng, dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG didampingi Sekretaris FORKI Buleleng Putu Arga serta para pelatih dan atlet menegaskan, bahwa Buleleng merasa kecewa dengan seleksi yang dilakukan di tingkat Provinsi untuk team Pra PON yang tidak sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

Ketua Umum FORKI Kabupaten Buleleng dokter Caput juga mengatakan, dengan hasil seleksi Pra PON yang telah dilakukan tersebut diharapkan untuk ditinjau ulang kembali karena telah menciderai proses sportivitas termasuk nantinya Buleleng akan menyatakan sikap secara tegas bila tidak ada perubahan. 

"Jika SK seleksi atlet Pra PON tidak diubah, maka otomatis kami dari FORKI Buleleng tidak akan mengikuti proses seleksi ini. Karena proses seleksi ini kami lihat tidak menunjukkan nilai sportivitas dan objektivitas yang tentunya sesuatu yang tidak baik akan menghasilkan output yang tidak baik juga, lebih bagus kami mundur”, ujar dokter Caput.

Andre Wahyudi yang meraih emas pada ajang Porprov Bali di Tabanan mengaku kecewa dengan seleksi yang kembali dilakukan FORKI Bali untuk mengisi team Pra PON Bali. Bahkan, dirinya melihat ada sejumlah kejanggalan dalam proses yang dilakukan sejak awal. 

“Kami atlet sudah berlatih sejak Porprov, karena kami tahu dari Porprov pasti akan ke pra-PON. Kami sudah prepare habis-habisan, namun saat SK-nya sampai di sekolah malah 2 orang yang dipanggil, artinya harus mengikuti seleksi lagi”, ungkapnya.

Gede Santi juga mengungkapkan, ketika proses pemanggilan untuk ikut serta dalam seleksi ada kejanggalan. 

Meski demikian, proses seleksi tersebut tetap diikutinya dengan baik meski ada beberapa hal proses yang tidak masuk diakal.

Untuk memastikan protes yang dilakukan mendapat tanggapan secara serius, Pengkab FORKI Buleleng akan melayangkan surat secara resmi ditujukan kepada Pengprov FORKI Bali. 

"FORKI Buleleng akan menyatakan sikap secara tegas, yang tentunya akan dikoordinasi dengan KONI Kabupaten Buleleng", tegas Putra Sedana.(DN - TiR).--

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com