Perhelatan Porprov Bali XIV - 2019 di Tabanan Ajang Pertarungan Buleleng vs Gianyar

PERHELATAN event olahraga, seperti Porprov Bali 2019 di Kabupaten Tabanan memang menjadi pertarungan Kabupaten Buleleng vs Kabupaten Gianyar.

Kenapa tidak dengan Kabupaten lainnya, seperti Badung atau Denpasar misalnya sebagai kabupaten/kota bertaruh dalam perebutan Jawara.

Dengan rendah hati, Ketua Umum KONI Kabupaten Buleleng, Nyoman Artha Widnyana mengakui, bahwa Badung dan Denpasar dengan segala potensi yang lebih dari cukup harus diakui untuk sementara secara unum belum tertandingi. Namun, ada di beberapa cabor (cabang olahraga), Buleleng unggul.

Gianyar menjadi target Buleleng untuk bisa kembali merebut posisi sebagai juara umum III, setelah dalam Porprov Bali XIII - 2017 hanya bercokol di posisi ke empat di bawah Kabupaten Gianyar sebagai tuan rumah kala itu. 

Bahkan, untuk bisa mencapai target itu, Ketua Umum KONI Kabupaten Buleleng, Nyoman Artha Widnyana secara kontinyu melakukan evaluasi. Mengingat sudah ada beberapa cabang olahraga yang digelar mendahului.

Didampingi Wakil Ketua KONI Buleleng, Ketut Wiratmaja  dan Sekreraris Wayan Merta dalam perbincangan dengan "kontingen" Pers Buleleng di lobi penginapan, Senin sore (09/09) Nyoman Artha Widnyana dihiasi senyum sumringah menyimak perolehan medali sementara hingga sore itu pukul 16.00 Wita.

"Kabupaten Buleleng untuk sementara menduduki peringkat III, dengan 17 medali Emas, 11 medali Perak, dan 30 medali Perunggu", ujarnya.

Menurut Artha Widnyana, dari perolehan medali sementara itu, ada beberapa cabang olahraga yang memenuhi harapan, karena sesuai dengan target, terutama untuk beladiri. 

Seperti cabor Yongmodo dan juga cabor Karate yang sudah berhasil menjadi juara umum. Ini merupakan suatu kebangkitan bagi olahraga beladiri yang masih peluang di pencak silat.

“Gianyar yang pada memulai pertandingan cabor diatas Buleleng, sudah berhasil kita lewati. Kalau Tabanan dalam waktu pendek mereka memang bisa bangkit, tapi ada banyak cabor yang belum bertanding. Kami yakin dan optimis pasti bisa,” tegasnya.

Dari beberapa cabor yang diyakini meraih medali emas, softball, tenis lapangan dan tenis meja yang masih menyisakan pertandingan. - Made Tirthayasa -