Kominfo Gianyar Belajar IT di Kota Surabaya - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/23/19

Kominfo Gianyar Belajar IT di Kota Surabaya


Surabaya, Dewata News. Com - Enam belas awak media, bersama Dinas Kominfo dan dipimpin I Wayan Artana, berkunjung ke kota Surabaya,  Jawa Timur. Kagumi Surabaya, terutama keindahan surabaya belakangan yang kini mulai tertata dengan baik,  inipun menjadi pilihan lokasi tujuan, terutama terkait peran kominfo.

Di Kota Surabaya, kini tidak lagi ada warga yang mencuri pohon, anggrek yang menghiasi kota ini,  bahkan sebaliknya, kini memelihara dan menjadikan milik sendiri sebagai hiasan milik bersama. Bahkan gaungnya pun kini ke manca negara, dinilai Tri Rismaharini telah mampu menjadi wali kota yang berhasil memberdayakan wilayahnya hingga terkenal ke manca negara.

Tidak hanya perbaikan di taman ,yang kini berubah menjadi indah,  namun juga dinilai mampu merubah paradigma kehidupan masyarakat. Berbagai keistimewaan dan peran lembagalah yang merubah Surabaya menjadi baik, juga di era digital, elektronik dan internet.

Terutama peran Kominfo dan sistim IT memberikan informasi langsung dan tidak langsung ke masyarakat, ini menjadi garda terdepan di mata seluruh warga. I Wayan Artana, (23/ 09) yang akan pensiun minggu ini, kesan birokrasi yang menjadikan lokasi buangan ASN, di Kota Surabaya justru berlaku sebaliknya, bahkan di lembaga ini sebagai peran strategis menjadikan Surabaya saat ini maju, "dikota surbaya peran kominfo sangat strategis, dan terbalik sebagai lokasi orang buangan", katanya.

Disepanjang jalan menjadi taman kota yang belum ada dilokasi lainnya. Ini juga yang menjadikan Pemkab Gianyar khususnya kominfo study banding ke kota ini. Belajar dibidang persandian kominfo menjadi hal yang sangat penting terutama yang bisa diterapkan di Kabupaten Gianyar, bahkan ada keinginan untuk semua OPD bisa study ke Kota Surabaya terkait sistim tata kelola wilayah," kalau saya tidak segera pensiun, saya usulkan kalau perlu OPD lainnya juga studi kesini", tambahnya.

Diterima Sekdis Kominfo Kota Surabaya,  Cahyo Utomo,  kedatangan seluruh rombongan meneriman dengan memberikan layanan terbaik, dan pulang membawa kesan yang baik, menjadi saran Walikota Surabaya.

Inipun ditanamkan Walikota Surabaya,  jika tamu ingin datang, semua wajib memberikan fasilitas di OPD masing-masing. Semua bertujuan untuk menciptakan perubahan paradigma di Kota Surabaya selama kepemimpinan Tri Rismaharini hampir sepuluh tahun.

Elektronik Goverment sebagai alat, untuk menyampaikannya ke publik dengan kemudahan akses, " kominfo kini malah menjadi pusat informasi semua OPD, jelasnya.

Dengan jumlah penduduk 3,2 juta, dan luas wilayah 326 km2,  Kota Surabaya Provinsi  Jawa Timur, saat ini juga intensifikasi goverment menggali potensi daerah sektor jasa dan perdagangan ke tingkat nasional, regional, dan international.

APBD dari dunia usaha dan masyarakat sepenuhnya dikembalikan  untuk masyarakat di semua sektor , seperti pendidikan dan ruang terbuka hijau. Ini dibuat selalu bersentuhan dengan tehnologi informasi, budaya, yang juga dinikmati  masyarakat berkebutuhan khusus.

Walau demikian masih diprioritas, 33 persen dari luas wilayah 326 km2, untuk tata ruang terbuka, seperti memanfaatkan pinggir sungai, hijau taman kota.

Sedangkan ditempat pembuangan sampah, dengan sistim pengolahan sampah  modern menjadikan sampah sebagai listrik yang dijual ke PLN. Menjadi masalah menjadi potensi, pemukiman, dan perumahan  warga kini juga dijadikan target pembenahan sistim tata kelola kota.

Tidak hanya itu, memanfaat fasilitas umum, dibeberapa lokasi seperti mall, dan pusat perbelanjaan lainnya juga dijadikan lokasi layanan publik seperti  membuat sim,  bayar pdam hingga transaksi perbankan.

Setidaknya 96 titik layanan IT center di masing- masing kelurahan yang dibutuhkan semua golongan masyarakat, seperti pelajar, pkk, pelaku usaha, belajar bisnis online. kini jiga sudah dibangun. (DN - CiN)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com