Venue Rampung, Tabanan Siap Gelar Porprov Bali XIV

Tabanan, Dewata News. Com — Panitia Porprov Bali XIV di Kabupaten Tabanan menyatakan siap gelar Porprov bulan September 2019 mendatang, seperti diungkapkan Ketua Panpel Porprov Bali XIV yang juga Ketua KONI Kabupaten Tabanan, I Dewa Gede Ary Wirawan usai pertemuan teknik, Minggu (25/08) di SMAN 1 Tabanan.

”Pembangunan  venue pertandingan saat ini telah memasuki finalisasi dan pertandingan perdana akan dilaksanakan tanggal 1 September pada cabang judo. Sedangkan pembukaan dilaksanakan melalui parade di kawasan Gedung Mario Tabanan. Bukan hanya sarana olahraga, sistem online untuk mempercepat distribusi informasi juga sudah dapat dioperasikan mulai tanggal 9 hingga 19 September mendatang”, ujarnya.

Menurut Dewa Gede Ary Wirawan, untuk venue sudah mulai finalisasi, dan diharapkan tanggal 1 September sudah siap dipergunakan, termasuk yang mengawali itu, adalah basket dan judo. ”Jadi semua persiapan untuk Porprov, untuk sarana dan prasarana saya kira kami persiapakan 100 persen,” imbuhnya.

Ketua Panpel Porprop Bali ke-14 yang juga Ketua KONI Tabanan I Dewa Gede Ary Wirawan menambahkan, pelaksanaan pertandingan tidak dipusatkan pada ibukota kabupaten, namun disebar pada beberapa kecamatan dan desa di Tabanan. Diakui, jika beberapa jenis pertandingan digelar diluar Tabanan, seperti panjat tebing, renang dan beberapa cabor lainnya.

”Beberapa juga pakai di luar Tabanan,  seperti di Sembung dan di Blahkiuh, tapi yang jelas itu ada di Pupuan ada, di Selbar ada, di Marga ada, Kerambitan ada, Kediri ada. Yang tidak ada cuma Selemadeg, kami tidak punya venue-nya,” jelasnya.   

Sebelumya, Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya dalam sambutannya mengatakan, Porprov Bali di Kabupaten Tabanan akan menjadi moment membangun olahraga berbasis budaya dan pariwisata. Apalagi Tabanan untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah, setelah Porprov bergulir hingga 28 tahun.

”Jadi coba kami padukan, dan biasanya kalau di kabupaten lain melaksanakan kegiatan porprov pasti tersentralisasi di satu kabupaten, tapi kami di Tabanan mencoba berbeda, kami coba menampilkan di pedesaan,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi menegaskan, pihaknya terus menerus melakukan pemantauan dan penyempurnaan sistem agar pelaksanaan Porprov semakin baik. Oleh karenanya, Ketum KONI Bali mengajak seluruh kontingen agar memaklumi, sekiranya dalam perjalanan terdapat kekurangan.

”Apapun yang kami lakukan, produk dari baik panitia induk, maupun panitia yang ada di Provinsi Bali, itu telah berproses, namun tidak sempurna. Sekali lagi kami tekankan tidak sempurna. Karena yang sempurna hanyalah Tuhan. Oleh karena itulah kekurangan kami, produk-produk dari seluruh panitia, ini harap dimaklumi dan bukan karena disengaja,” tegas Ketum KONI Bali.

Sementara itu, Ketum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana kembali menegaskan keyakinannya untuk meraih peringkat ketiga. Melalui tiga kali tes fisik dengan trend meningkat diharapkan para atlet Buleleng mampu memenuhi target 60 medali emas, 72 perak dan 80 medali perunggu. Tagline “Raih Medali Bukan Melali” yang didengungkan pun tampaknya sudah merasuk dalam sanubari seluruh patriot olahraga Buleleng. (DN ~ TiR).—