Pelaksaan Wisuda Ke-42 IKIP PGRI Bali Banyak Keistimewaan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/29/19

Pelaksaan Wisuda Ke-42 IKIP PGRI Bali Banyak Keistimewaan


Denpasar, Dewata News. Com - IKIP PGRI Bali pada Wisuda Ke-42, mewisuda sebanyak 363 orang wisudawan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Kamis (29/8).

"363 orang wisudawan terdiri dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bimbingan dan Konseling 41 orang, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 46 orang, Prodi Bahasa dan Sastra Daerah 5 orang, Prodi Pendidikan Seni Tari Drama dan Musik 44 orang, Prodi Seni Rupa 14 orang, Prodi Pendidikan Sejarah 54 orang, Prodi Pendidikan Ekonomi 54 orang, Prodi Matematika 66 orang dan Prodi Pendidikan Biologi 39 orang," ujar Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, SH, M.Hum.

Dikatakan, untuk tahun ini jumlah student body sudah mencapai 2.233 orang yang dibina oleh 136 orang dosen dengan rincian dosen PNS 53 orang dan 83 orang dosen tetap yayasan. 

"Kemudian dari 136 orang dosen tersebut, ada 115 dosen sudah berkualifikasi S2, 21 orang dosen berkualifikasi S3 dan 11 orang dosen lagi sedang menempuh studi lanjutan S3," terangnya.

Dijelaskan, Wisuda Ke-42 IKIP PGRI Bali ini ada yang sangat istimewa yakni mampu mendapatkan pringkat 2 untuk seluruh PTS yang ada di seluruh Bali, NTB dan NTT. Selain itu, IKIP PGRI Bali juga ditunjuk sebagai pelaksana Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) untuk seluruh Kepala Sekolah di Bali dan luar Bali. 

"Sebenarnya ada dua yang ditunjuk sebagai pelaksana LPD yakni IKIP PGRI Bali dan Undiksha. Untuk tahun 2019 ini mendapat dana hibah terkait pendidikan anti korupsi, sebab sudah mampu dengan baik mengembangkan pendidikan karakter. Bahkan si tahun 2019 mahasiswa IKIP PGRI Bali juga pertama kali mampu meraih dana hibah desa," jelasnya.

Kemudian, menurut Made Suarta selain mahasiswa IKIP PGRI Bali yang bisa meraih dana hibah. Para dosen juga mampu meraih dana penelitian. Bukan itu saja, keberhasilan IKIP PGRI Bali dalam membuat film berbasis budaya dengan judul Sungsang kini sudah mendapat pengakuan dunia, dan rencananya akan mulai diputar di empat negara salah satunya di Negara Belgia. 

"Sementara keistimewaan lainya adalah mulai mengembangkan Prodi baru di tahun 2019 setelah izin keluar yakni Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia untuk S2, Prodi IT serta mengganti nama IKIP PGRI Bali menjadi Universitas," imbuhnya.

Made Suarta menambahkan, selanjutnya di tahun 2019, pihak Rektorat juga akan miningkatkan status akreditasi menjadi lebih baik lagi. 

"Sementara mengenai Rektor Asing, bagi saya sendiri tidak jadi masalah sepanjang bisa menyesuikan etika dan budaya. Jangan sampai kemunculan Rektor Asing memicu pro-kontra di dalam dunia pendidikan. Padahal hal tersebut sudah disampikan ke Kemenristek Diktik agar lebih memprioritaskan Rektor sendiri. Apalagi di Indonesia mulai banyak bermunculan calon Rektor yang siap pakai sesuai kemampuan SDM yang dimiliki," tambahnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com