Megawati Soekarnoputri, 20 Tahun Jadi Ketua Umum PDI Perjuangan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/12/19

Megawati Soekarnoputri, 20 Tahun Jadi Ketua Umum PDI Perjuangan


Penentuan Megawati Soekarnoputri kembali menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan sebenarnya hanya formalitas belaka dari Kongres V PDIP di Bali, yang berlangsung Inna Grand Beach Sanur. Jabatan Ketua Umum PDIP melekat bersama Megawati Soekarnoputri sejak partai Berlambang Banteng dalam Lingkaran Gemuk tersebut dibentuk tahun 1999 dan hingga setidaknya sampai tahun 2024.

PDI Perjuangan tidak mungkin akan terpisahkan dengan Megawati Soekarnoputri. Sebagai pendiri partai, sesungguhnya Megawati Soekarnoputri juga adalah ideolog Partai. Tidak ada yang salah soal kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, bahkan seandainya pun pada lima tahun ke depan digantikan oleh keluarganya, semisal Puan Maharani.
Di India, ada partai Kongres yang serupa secara ideologi maupun kepemimpinan partai. Dynasti Gandhi, mulai Mahatma Gandhi hingga Rahul Gandhi, terus memimpin Partai Kongres setidaknya sampai Pemilihan umum Maret lalu.

Hanya bedanya, PDI Perjuangan bersama Megawati Soekarnoputri menang telak dua kali pemilu berturut-turut, sedangkan Partai Kongres di India kalah telaK dua kali pemilu, termasuk Pemilu 2019.   Pemenang Pemilu di India adalah Bharatya Janati Party, partai politik berbasis Hindu yang cenderung fundamentalis.

Namun menariknya, kendati cenderung fundamentalis, BJP pimpinan Amit Shah bersama Nanrendra Moodi, membangun kepemimpinan yang demokratis. Beda dengan Partai Kongres, menyebut demokratis namun kepemimpinnnya Dinasti.

Di Indonesia, tidak banyak Partai seperti itu, kendati sesungguhnya ada kemungkinan potensi serupa. Namun  Bagaimanapun juga, Indonesia Berbeda dengan India.   Megawati Soekarnoputri adalah marwahnya PDI Perjuangan dan PDIP adalah ”the rulling party”. Tiap bangsa memiliki karakternya masing-masing, termasuk India atau Indonesia dan bisa jadi negara lainnya. (DN ~ *).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com