Terkait Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia, Tim Labfor Polda Bali Turun - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

7/9/19

Terkait Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia, Tim Labfor Polda Bali Turun


Buleleng, Dewata News. Com - Tim Labfor Polda Bali turun untuk melakukan identifikasi terhadap temuan tengkorak dan tulang belulang manusia di kebun kakao yang ada di Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng.

Beberapa bagian yang tersisa dari tengkorak manusia tersebut diambil untuk dibawa Puslabfor Mabes Polri untuk bisa mempercepat pengungkapam identitas tengkorak itu, sehingga bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Tim Labfor Polda Bali datang di ruang jenazah RSUD Buleleng, pada Selasa (O9/07). Kedatangan tim Labfor untuk melakukan identifikasi sekaligus test DNA terhadap temuan tulang belulang manusia di kebun kakao, didampingi anggota Unit Reskrim Polsek Seririt. 

Meski telah dilakukan pengecekan awal, hingga kini polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk bisa memastikan penyebab keberadaan jazad manusia yang telah menjadi tengkorak ditempat itu.

Seizin Kapolres Buleleng, Kanit Reskrim Polsek Seririt, Iptu. Putu Edy Sukariawan mengatakan, tim Labfor Polda Bali turun melakukan pengecekan dengan uji kimia. Ada beberapa sisa jazad yang diambil, di antaranta tulang, potongan rambut yang diduga terkait dengan tengkorak serta sample darah yang masih menempel di karung tempat sebagian tulang tengkorak ditemukan.

"Petugas tadi sudah melakukan uji kimia dengan mengambil sample yang diduga darah di dalam karung. Tapi setelah dicek, itu bukan darah, kemungkinan awal itu adalah cairan dari jaringan kulit. Diambil juga gigi, potongan tulang dan ditemukan sisa rambut dalam karung sepanjang 30 centimeter," ungkap Edy Sukariawan, Selasa siang

Beberapa bagian sample yang diambil itu, diakui Edy, akan dikirim ke Pus Labfor Mabes Polri untuk mengetahui profiling identitas korban. 

"Setelah sample itu kami kirim ke Puslabfor Mabes Polri untuk dilakukan profiling identitas dari korban. Nanti hasilnya dikirim kepada kami," terang Edy Sukariawan.

Untuk proses lanjutan dari temuan tengkorak manusia itu, menurut Edy, saat ini Polsek Seririt relah meminta keterangan dua orang saksi-saksi, yakni Made Artika (59) dan Kepala Dusun (Kadus) Tegallenga, Desa Kalisada, Ketut Winarta (51). 

"Untuk saksi, baru ada dua orang kami mintai keterangan. Mereka saksi yang pertama menemukan," ucap Edy Sukariwan.

Selain itu, pihak kepolisian akan terus menggali informasi keberadaan orang hilang dengan melakukan koordinasi terhadap aparat desa tempat tengkorak ditemukan, termasuk dengan desa-desa tetangga disekitarnya.

"Kami ingin pastikan dulu, apakah ada pihak yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarganya. Dan kami pastikan tempat ditemukan tengkorak itu adalah kebun bukan kuburan," pungkas Edy Sukariawan.

Sebelumnya, warga Desa Kalisada dibuat geger dengan ditemukannya tulang belulang manusia di kebun kakao milik PT. Mayora. Dimana tulang belulang manusia itu pertama kali ditemukan oleh Made Artika (59) warga Banjar Dinas Tegalenge, Desa Kalisada, pada Sabtu (06/07) sore, dengan sebagian terbungkus karung plastik namun dalam keadaan tidak utuh.

Sehari setelah penemuan itu, Artika karena merasa ketakutan  melaporkan kepada Kadus Winarta. Dari laporan itu, Winarta bersama jajaran Polsek Seririt langsung mendatangi TKP, yakni kebun kakao milik PT. Mayora yang digarap oleh Nyoman Bagiarta. 
(DN - TiR).-

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com