Omset Penjualan Menurun, Dupa Dewi Bulan Tetap Eksis - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/19/19

Omset Penjualan Menurun, Dupa Dewi Bulan Tetap Eksis


Denpasar, Dewata News. Com - Dupa Dewi Bulan yang beralamat di Jalan Seroja No 1 Denpasar mulai mengalami penurunan omset penjulan sejak 2014 hingga saat ini. Dimana Dupa Dewi Bulan mulai berdiri pada tahun 1989 silam.

"Dengan berjalanya waktu mulai dirasakan dampak dari pengaruh menurunya omset penjualan. Selain itu, dampak dari krisis ekonomi juga sangat berpengaruh sekali di era industri 4.0 ini," ujar owner Dupa Dewi Bulan I Made Sukanta, Rabu (19/6).

Dikatakan, walaupun mengalami penurun omset penjulana, namun Dupa Dewi Bulan tetap akan selalu eksis. Palaing tidak masih bisa tetap mempertahankan kualitas dan mutu dupa dipasaran.

"Untuk mengantisipasi menuruny omset penjulan di dupa, Made Sukanta juga mengembangkan sayapnya lewat penyewaan tenda, dekorasi, meja rias dan percetakan. Bahkan dirinya juga sekarang mulai mengembangkan usaha kos-kosan yang berada diseputaran Kota Denpasar," terangnya.

Made Sukanta juga  mengatakan ada berbagai jenis dupa yang dijual diantaranya dupa kotak, dupa cina, dupa pepelan hingga dupa lilin yang tahan 5 jam lamanya. 

“Dari penurunan omset penjulan yang dirasakan juga berpengaruh pada pengurangan jumlah tenaga kerja dari jumlahnya 75 orang karyawan yang dipekerjakan sekarang hanya tinggal 20 orang karyawan," ucapnya.

Dijelaskan, pada tahun 2015 kebawah diperkirakan omset penjulan rata-rata mencapai Rp 400 juta perbulanya. Itupun ketika rame-ramenya masyarakat mengonsumsi Dupa Dewi Bulan, sebab penjualan dupanya tidak hanya tersebar di seluruh Bali saja melainkan di luar Bali juga.

"Meningkatnya jumlah penjualan ketika itu dikarenakan dukungan jumlah tenaga marketing yang cukup banyak. Jika dilihat kondisi sekarang jauh berbeda, sebab masyarakat tidak sepenuhnya lagi mengonsumsi Dupa Dewi Bulan sebagai kebutuhan sehari-hari sebagai sarana-prasarana upacara. Karenabanyaknya pengusaha dupa yang mulai bermunculan tidak hanya di kota besar saja melainkan di desa juga," jelasnya.

Made Sukanta menambahkan Dupa Dewi Bulan yang dijual bahannya semua asli dari bahan impor dan local berkualitas tinggi. “Begitu pula dengan minyak dupa yang berasal dari bahan bunga tulip, cempaka, jempiring, lotus dan lainya yang menjadikan dupa tambah harum dan wangi.

"Supaya usaha Dupa Dewi Bulan tetap eksis dipasaran, maka penjualan dupa diseimbangkan dengan harga pasar yakni tidak mencari keuntungan yang lebih tinggi,” tambahnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com