Buleleng, Dewata News. Com — Kembali Minikino melaksanakan festival film melibatkan pemuda-pemudi Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng-Bali. Festival film akan diselenggarakan 5-12 Oktober bertajuk “One Shot Film-Making”.
Untuk diketahui, bahwa Komunitas Minikino adalah penyelenggara festival film pendek, salah satunya yang terbesar dan rutin diselenggarakan setiap tahun adalah “Minikino Film Week” sebagai festival film pendek internasional di Bali. Tahun 2019 ini merupakan tahun kelima pelaksanaan Minikino Film Week.
Guna menunjang event tersebut, Minikino bekerjasama dengan Kelompok Pecinta Alam Kayoman Pedawa, Sabtu (1/6/2019) menyelenggarakan ”workshop” pembuatan film pendek menampilkan narasumber Edo Wulia dan Made Birus. Diselenggarakannya kegiatan tersebut selama dua hari di Rumah Adat Bandung Rangki Bingin, Desa Pedawa untuk memberi pemahaman bagi calon peserta festival.
”Workshop” berlangsung Sabtu dan Minggu di Desa Pedawa menghadirkan 25 peserta dari anggota Kayoman dan muda-mudi desa setempat. Seperti diungkapkan motivator Minikino Made Birus, perlu kiranya calon peserta diberikan sedikit pengetahuan tentang maksud dan tujuan dilaksanakannya festival film pendek, agar peserta mengerti dan faham terhahap apa yang akan dikerjakan.
Penajaman konten terkait pelaksanaan festival film pendek tersebut, menurut Made Birus perlu dilakukan, agar karya yang dibuat peserta nantinya tidak melenceng dari tujuan festival dimaksud.
”Bisa bermanfaat buat teman-teman, dan kami pun sebagai penyelenggara, tentu saja kami mendapat banyak pelajaran dari sini,” ucapnya.
Selama pelaksanaan workshop peserta diperkenalkan teori dan teknik pengambilan gambar yang profesional, sekaligus diberi kesempatan untuk mempraktekkan apa yang mereka terima saat mengikuti kegiatan.
Ketua Kelompok Pecinta Alam Kayoman Desa Pedawa, Yuli Supriandana mengatakan, workshop tersebut sangat bermanfaat untuk menjawab tantangan membuat suatu karya film pendek yang dimainkan warga setempat dengan logat bahasa Pedawa. Alam Desa Pedawa sebagai salah satu Desa Bali Age juga sangat menunjang pembuatan film pendek yang akan difestivalkan nanti.
”Kami akan membuat tentang film dengan berbahasa Pedawa, itu sebagai bahan kami untuk melestarikan bagaimana bahasa Pedawa dan termasuk juga untuk merangsang anak-anak muda yang ada di Pedawa untuk percaya diri, lewat bermain film dengan menggunakan bahasanya,” ungkap Yuli.
Sementara Kepala Desa Pedawa, Putu Sudarmaja menyatakan salut terhadap terobosan yang dilaksanakan Kelompok Pecinta Alam Kayoman Pedawa yang mampu menggugah bakat terpendam kawula muda setempat untuk berkreasi melalui workshop yang akan dilanjutkan dengan kegiatan festival.
”Ada hobi di bidang film ini saya juga untuk memberikan suatu support saja, dalam hal ini Pak Yuli juga selaku pelaksana disini saya menyambut baik dan mudah-mudahan nanti dengan adanya kegiatan ini makin meluas tidak hanya di desa sendiri tapi di SCTPB ini kami terjalin kerjasama.
(DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com