Lima Film Buleleng Masuk Program Kolaborasi Film Indonesia Raja 2019 - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/8/19

Lima Film Buleleng Masuk Program Kolaborasi Film Indonesia Raja 2019


Buleleng, Dewata News. Com — Komunitas Film Pendek - Minikino secara resmi mengumumkan 39 film dari 10 daerah se-Indonesia yang lolos dalam Program Kolaborasi Film Indonesia Raja 2019. Program Kolaborasi film “Indonesia Raja” telah di inisiasi pada tahun 2015, yang memicu terbentuknya kolaborasi jaringan kerja antar wilayah di Indonesia dalam bentuk pertukaran program film pendek. 

Jaringan kerja yang dibangun meliputi kegiatan programing film pendek, dan dilanjutkan dengan kegiatan pemutaran serta merangsang diskusi bersama para pembuat film dan programmer di masing-masing wilayah/kota yang terlibat.

Sejak di inisiasi pada tahun 2015 lalu, Buleleng untuk pertama kali bergabung dalam Program Indonesia Raja 2019. Buleleng menjadi bagian dari kolabarasi tahun 2019 bersama 9 kota lainnya, seperti Bali, Banjarmasin, Ciayumajakuning, DI Yogyakarta dan Jawah Tengah, Jember, Jombang, Kalimantan Timur, Sukabumi Raya serta Surabaya. 

Fransiska Prihadi selaku Ketua Koordinator Indonesia Raja 2019 menyatakan, sejak awal Indonesia Raja telah direncanakan sebagai kegiatan tahunan. Kegiatan ini secara berkesinambungan merangkul kelompok pembuat film, pegiat pemutaran film, penonton dari masyarakat umum serta kelompok/institusi yang memiliki perhatian pada film, terutama film pendek.

Terbentuknya jaringan-jaringan kerja baru yang menghubungkan filmmaker-filmmaker dari daerah-daerah yang sebelumnya tidak terhubung satu-sama-lain, hal ini menjadi pondasi untuk terbentuknya kerja sama yang produktif dalam skala yang semakin meluas. 

Film pendek merupakan produk kreatif yang melibatkan berbagai disiplin ilmu dan keterampilan, sehingga dengan menyaksikan serangkaian film pendek yang disusun berdasarkan tema wilayah tertentu, dapat terlihat  pencapaian kreatif, alih teknologi, pendidikan, kepedulian sosial, budaya dan berbagai aspek kehidupan yang terlibat dan terekam baik secara eksplisit maupun implisit di dalamnya. 

”Indonesia Raja setiap tahun mengajak kita sekalian untuk membaca Indonesia melalui film pendek,” ungkap Fransiska, beberapa waktu lalu di Singaraja.

Proses pengumpulan dan seleksi film dilakukan oleh programmer di masing-masing daerah yang bekerja sama dalam Indonesia Raja 2019. Programer Indonesia Raja Buleleng 2019, diwakili oleh Kardian Narayana yang merupakan perwakilan dari Komunitas Mahima. Proses pengumpulan dan seleksi film dilakukan oleh programmer setiap daerah dari Bulan April-Mei 2019. 

Seluruh film yang terpilih diserahkan kepada Minikino untuk dilakukan penyempurnaan dan pembuatan subtitle berbahasa Inggris. Pada tanggal 31 Mei, secara resmi diumumkan oleh pihak Minikino melalu website minikino.org dan sosial media Minikino. 

Lima film Buleleng yang lolos program kolaborasi Indonesia Raja 2019 adalah: 

1. BAPE
Putu Satria Kusuma / Buleleng / 2015/ 20:40 / Fiksi
Kisah seorang anak bernama Gede Bangsa yang terobsesi mengetahui wajah ayahnya yang meninggal ketika ia masih bayi, sedangkan ibunya tidak memiliki foto ayahnya.

2. SALAH JALAN
I Dewa Ketut Agus Adiwijaya/ Singaraja / 2017 / 14:12 / Fiksi
Karena keterbatasan ekonomi membuat Kadek tidak bisa mengikuti trend seperti temannya. Keinginannya yang terlalu besar membuatnya mengikuti jejak temannya yang menjual diri.

3. KERINGAT PENEGAK
I Made Suniartika/ Singaraja / 2019 / 06.57 / Fiksi
Menceritakan seorang pramuka yang menemui berbagai rintangan yang harus dia hadapi dalam perjalanannya

4. NGANTEN (THE WEDDING)
Raditya Pandet/ Buleleng / 2017 / 22:54 / Fiksi
Gede (25 tahun) pemuda Bali, memiliki pacar bernama Adeline (25 tahun) yang berasal dari Belanda. Namun, saat Gede akan menikahinya, ia terhalang oleh perbedaan budaya.

5. TANGTU KAPUNAAN
Workshop Sang Karsa & Kayoman Pedawa / Singaraja / 2018 / 11:37 / Fiksi
Mereka berencana berburu di hutan. Sang Kakek menghalangi niat mereka dengan sebuah cerita masa lalu.

Kardian Narayana, selaku programmer film Indonesia Raja mengatakan, pihaknya telah menerima 10 film berasal dari berbagai kalangan pegiat film pendek.

”Total film yang terkumpul sebanyak 10 film. Lima film yang terangkum dalam program ini merupakan ekspresi filmmaker yang terlahir secara alami dan akademis. Seluruh film, dalam Indonesia Raja 2019, mewakili setiap pergerakan yang dibangun oleh para penggiat film, dari tingkat sekolah menengah atas, perguruan tinggi, komunitas seni dan komunitas desa,” ungkapnya. 

Kardian Narayana yang jurnalis televise ini mengungkapkan, bahwa setelah pengumuman resmi, film yang terpilih dalam Indonesia Raja akan diputar dan dibahas dalam diskusi film yang dilaksanakan oleh para programmer maupun kelompok atau komunitas yang memiliki kegiatan pemutaran film pendek dan memiliki perhatian pada pertukaran informasi, pengetahuan dan budaya melalui film pendek.

Masa pemutaran dan diskusi program “Indonesia Raja 2019” dilakukan di berbagai tempat di Indonesia mulai Juni hingga Desember 2019. Selanjutnya pada tanggal 5-12 Oktober 2019, Indonesia Raja 2019 menjadi bagian dari tayangan program di Minikino Film Week 5, Bali International Short Film Festival. 

”Sedangkan untuk wilayah Bali Utara, pemuteran film perdana Indonesia Raja 2019 akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2019 di Rumah Film Sang Karsa, Buleleng, Bali”, jelas Kardian Narayana.. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com